Jakarta, CNBC Indonesia – PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) melaporkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok 64,9% secara tahunan (yoy) menjadi US$ 74,59 juta atau setara Rp 1,18 triliun.
Utamanya laba perusahaan merosot karena pendapatan jasa yang turun 32,9% yoy menjadi US$ 772,4 juta atau Rp 12,26 triliun. Alhasil laba bruto perusahaan turun 61% yoy menjadi US$ 153,76 juta, setara Rp 2,44 triliun.
Pendapatan SMDR utamanya turun karena merosotnya pendapatan uang tambang menjadi senilai US$548,82 juta, anjlok 43,3% yoy.
Selain itu perusahaan juga mencatat kenaikan biaya keuangan sebesar 68,5% yoy menjadi US$ 22,4 juta.
Merinci laporan keuangan, utang bank jangka pendek perusahaan turun menjadi US$ 12,01 juta, dari tahun sebelumnya US$ 19,86 juta. Akan tetapi pinjaman jangka panjang naik 38,25% yoy menjadi US$ 149,3 juta.
Selain secara nominal, SMDR juga mencatat kenaikan tingkat bunga dari pinjaman berdenominasi valuta asing (valas), sedangkan tingkat bunga pinjaman rupiah masih sama.
Sementara itu SMDR mencatat aset senilai US$ 1,26 miliar dan ekuitas US$ 685,51 juta.
[Gambas:Video CNBC]
(mkh/mkh)
Sumber: www.cnbcindonesia.com