Samudera Indonesia (SMDR) Suntik Anak Rp400 M Buat Ini

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) telah melaksanakan transaksi afiliasi berupa pembiayaan kepada salah satu anak perusahaan, yaitu PT Samudera Perkapalan Indonesia (SPKLI). Transaksi ini juga merupakan salah satu realisasi atas rencana penggunaan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Sukuk ljarah Berkelanjutan.

Mengutip keterbukaan informasi, nilai transaksi sebesar Rp 400 miliar atau setara dengan 73,67% dari dana hasil PUB Sukuk Ijarah. Pembiayaan ini akan dipakai SPKLI untuk pengadaan aset berupa pembelian 2 unit kapal jenis dry bulk.

Transaksi pembiayaan ini menggunakan sistem bagi hasil dengan proyeksi tingkat imbal hasil setara dengan suku bunga penjaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ditambah margin keuntungan.

“Transaksi Pembiayaan telah dilaksanakan berdasarkan Akad Pembiayaan Musyarakah Mutanaqisah tertanggal 2 Agustus 2023 yang telah ditandatangani secara dibawah tangan oleh danantara Perseroan dengan SPKLI,” jelas Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan SMDR Farida Helianti Sastrosaromo, dalam keterbukaan informasi yang dikutip Senin (7/8/2023).

Selain itu, dijelaskan pula bahwa transaksi pembiayaan ini juga sebagai salah satu langkah strategis untuk mendukung investasi dan penambahan aset. Dalam hal ini berupa kapal yang akan dimiliki oleh SPKLI guna menunjang dan mendukung kegiatan usahanya, yang pada akhirnya akan memberikan nilai tambah bagi Samudera Indonesia dan pemegang saham.

Sebagai informasi, Samudera Indonesia bergerak dalam bidang pelayaran. Perusahaan ini mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1964.

SMDR dimiliki oleh PT Samudera Indonesia Tangguh. Perusahaan ini didirikan oleh Soedarpo Sastrosatomo, seorang tokoh revolusi di Indonesia yang pernah menjadi partisipan politik dan bekerja di departemen luar negeri. Adapun Soedarpo merupakan kakek dari Direktur Utama SMDR, Bani Maulana Mulia.

[Gambas:Video CNBC]