Perusahaan Kembali Belanja, Ekonomi Bergerak!


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara mengatakan bahwa korporasi akan kembali melakukan ekspansi setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berjalan dengan lancar.

Pada kuartal IV-2023 atau sebelum Pilpres 2024, kata Mirza, hasil survei menunjukkan bahwa korporasi menunda pengeluaran, termasuk investasi. “Tapi sekarang dengan pemilu sudah selesai, tidak ada putaran kedua, maka perusahaan-perusahaan bisa kembali lagi capexnya [belanja moda]. Saya rasa bagus buat pertumbuhan ekonomi,” katanya dalam CNBC Indonesia Power Lunch, Senin (18/3/2024).

Dia pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini akan mencapai 4,9%-5% secara tahunan (yoy). 

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat. Sepanjang 2023 PDB negara ini mampu tumbuh positif sebesar 5,05% yoy, lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya dan juga tahun 2022.

Dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) hampir semua komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan positif. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi tumbuh 5,02% didorong oleh pertumbuhan semua sektor.

Angka ini pada dasarnya relatif sesuai dengan konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia dari 14 institusi yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada Oktober-Desember 2023 atau kuartal IV mencapai 5,01% yoy.

Adapun pengeluaran konsumsi rumah tangga tetap tumbuh sebesar 4,47% pada kuartal IV-2023 dan secara kumulatif masih naik 4,82% sepanjang 2023. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal IV adalah yang terendah sejak kuartal I-2022 atau dalam tujuh kuartal terakhir.

Secara historis, PDB pengeluaran konsumsi rumah tangga hampir selalu di atas 4% pada kuartal I jika mengesampingkan periode 2020 dan 2021 yang mana pada saat itu terjadi pandemik Covid-19.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Alasan Korporasi Pakai Duit Sendiri Ketimbang Pinjam Bank

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts