Politisi Kawakan Yang Jadi Raja BPR di Ujung Timur Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia – Di saat bank mini tengah pontang-panting demi memenuhi kewajiban modal Rp 3 triliun. Ternyata banyak pula Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang justru memiliki aset jumbo.

Read More

Satu diantaranya adalah BPR Modern Express asal Ambon, Maluku dengan total aset sebesar Rp 2,31 triliun per September 2022. BPR ini telah realisasikan pembiayaan sebesar Rp 1,13 triliun dan menghimpunan dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 2,10 triliun dengan kas sebesar Rp 4,5 triliun.

BPR Modern Express berdiri sejak 1988 dan hingga 2019 memiliki sebuah kantor pusat, sembilan kantor cabang, dan delapan kantor kas, serta ribuan nasabah di Provinsi Maluku dan wilayah timur Indonesia lainnya.

Lalu siapakah pemilik BPR jumbo ini? 95% saham BPR Modern Express dimiliki oleh PT Modern Multiartha, sedangkan 5% milik lain-lain, seperti dikutip dari laman resmi BPR Modern Express, Jumat (16/12/2022).

Adapun Modern Multiartha (MMA), sebuah perusahaan nasional dalam bidang usaha Holding Investment, berdiri pada tahun 1997. Fokus investasi MMA adalah financial services solution (pelayanan solusi finansial), khususnya di industri perbankan dan solusi teknologi perbankan.

Adapun Founder MMA adalah Bob Sugiarto, Sonny Waplau, dan Robinson Sanjaya.

Diketahui, portofolio MMA lebih banyak ke dalam penempatan saham di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di beberapa propinsi di Indonesia, seperti BPR Modern Express, BPR Irian Sentosa, BPR Palu Lokadana Utama, BPR Modern Express Jateng, BPR Modern Express Maluku Utara, BPR Modern Express Papua Barat, BPR Modern Express NTT, BPR Modern Express Sulawesi Selatan, BPR Modern Express Sultra, dan BPR Modern Express Sulut.

Sonny Waplau sendiri adalah seorang pria kelahiran Maluku Tengah dan pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari fraksi Demokrat.

Dia terpilih menjadi anggota komisi V DPR -RI pada periode 2009 – 2014 yang menangani masalah Perhubungan, Telekomunikasi, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Pembangunan Pedesaan dan kawasan tertinggal. Saat ini, dirinya menjabat sebagai founder dan Komisaris Utama di MMA.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


LPS Gugat 7 Pemegang Saham Bank Gagal, Ini Daftarnya

(tep/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts