Powell Ungkap Syarat Wajib Untuk The Fed Pangkas Bunga Acuan

Jakarta, CNBC Indonesia- Jerome Powell mengatakan Fed ingin melihat ‘Bacaan inflasi yang lebih baik’ sebelum mereka dapat menurunkan suku bunganya

Read More

Ketua Federal Reserve, Jerome Powell pada Jumat (30/03) mengatakan meski The Fed memperkirakan akan menurunkan suku bunga di 2024, namun mereka perlu melihat “Pembacaan inflasi yang lebih baik” yakin menuju target 2%.

Dalam konferensi di Federal Reserve Bank of San Francisco, Powell mengatakan para pengambil kebijakan Bank Sentral, perlu melihat bukti lebih lanjut sebelum mereka menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak inflasi mencapai puncaknya dalam 4 dekade pada 2 tahun lalu.

The Fed menanggapi serangan inflasi tersebut dengan secara agresif menaikkan suku bunga acuannya mulai bulan Maret 2022. Pada akhirnya, The Fed akan menaikkan suku bunga utamanya sebanyak 11 kali ke level tertinggi dalam 23 tahun di sekitar 5,4%.

Biaya pinjaman yang lebih tinggi membantu menurunkan inflasi – dari puncaknya 9,1% pada Juni 2022 menjadi 3,2% pada bulan lalu. Namun kenaikan harga dari tahun ke tahun masih berada di atas target The Fed sebesar 2%.

Pasar memperkirakan tingkat suku bunga yang lebih tinggi akan membuat Amerika Serikat jatuh ke dalam resesi. Sebaliknya, perekonomian justru terus tumbuh, Pasar kerja juga tetap kuat dan Tingkat pengangguran telah berada di bawah 4% selama lebih dari dua tahun.

Kombinasi antara pertumbuhan yang kuat dan perlambatan inflasi telah meningkatkan harapan bahwa The Fed sedang melakukan “soft landing” mengendalikan inflasi tanpa menyebabkan resesi.

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts