Prudential Catat Pendapatan Premi Rp 22 T di 2023


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama dengan unit usaha syariahnya mencatatkan total pendapatan premi dan kontribusi sebesar Rp22 triliun, dan total aset Rp66 triliun sepanjang tahun 2023.

Rinciannya, unit usaha asuransi konvensional Prudential mencatatkan total pendapatan premi sebesar Rp19 triliun, dengan total aset Rp60 triliun, dan dipercaya mengelola dana investasi hingga Rp56 triliun.

Adapun pembayaran klaim dan manfaat di tahun lalu mencapai Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Tingginya premi juga dibayangi oleh tingginya risiko. Maka, Direktur Prudential Indonesia Adit Trivedi mengatakan, pihaknya harus memastikan kemampuan perusahaan untuk bisa membayarkan klaim.

“Jadi, kita bisa pastikan bahwa kita memonitor rasio RBC kita dengan sangat dekat Karena itu, kita terus memonitor solvency ya, yang RBC, risk-based capital itu tadi. Kita membeli produk-produk secara konservatif dan pricing untuk produk-produk secara cukup konservatif,” ujar Trivedi ketika ditemui usai paparan kinerja Full Year Prudential, Kamis, (25/4/2024).

Sebagai informasi, Risk Based Capital/RBC) Prudential Indonesia sebesar 470%, jauh di atas batas minimal dari regulator sebesar 120%.

Sementara itu, total kontribusi bruto dari Prudential Syariah di tahun 2023 mencapai Rp3,2 Triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 38% dibandingkan dengan tahun 2022, termasuk di dalamnya adalah kontribusi Dana Tabarru’ sebesar Rp1,2 triliun yang juga mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun lalu.

Di sisi lain, Prudential Syariah juga mencatatkan total aset sebesar Rp6,7 Triliun, termasuk di dalamnya terdapat aset kelolaan investasi sebesar Rp5,5 triliun.

Prudential Syariah telah menyalurkan klaim dan manfaat sebesar Rp2,2 Triliun atau sekitar Rp6 miliar per hari, yang terdiri dari klaim manfaat Tabarru’ sebesar Rp1,3 Triliun, bersumber dari kontribusi peserta dan Prudential Syariah bantu salurkan, serta klaim manfaat investasi sebesar Rp0,9 triliun.

Sementara tingkat solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) Prudential Syariah tercatat sebesar 3.806% untuk Dana Perusahaan dan 180% untuk Dana Tabarru’, jauh di atas ketentuan Regulasi terkait tingkat solvabilitas paling rendah sebesar 100% dan target internal paling rendah sebesar 120%.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Tak Kuat Modal, 10 Asuransi Tak Lanjutkan Usaha Syariah

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts