Punya Modal Besar, Jokowi Kasih Tugas Khusus ke BPD Kaltimtara

Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan Gedung Bank Kaltimtara di IKN, Jumat (1/3/2024). Pada kesempatan itu ia mengatakan Bank Kaltimtara merupakan satu bank pembangunan daerah (BPD) dengan modal terbesar di Indonesia.

Sebagai informasi per Desember 2023, PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara senilai Rp 7,5 triliun. Sebagai informasi angka tersebut menempatkan Bank Kaltimtara sebagai BPD dengan modal inti keempat terbesar di Indonesia, setelah Bank BJB, Bank Jatim, dan Bank DKI. 

“Bank Kaltimtara ini adalah masuk dalam kategori BPD (Bank Pembangunan Daerah) dengan modal terbesar di tanah air. Saya berharap nantinya Bank Kaltimtara ini membangun konsorsium,” kata Jokowi saat memberi sambutan.

Jokowi meminta Bank Kaltimtara untuk membentuk kelompok usaha bank (KUB) dengan BPD lain di kawasan Kalimantan. Dengan demikian seluruh BPD di Borneo memiliki modal yang lebih kuat dan bisa bersaing dengan bank lainnya.

Selain itu Jokowi juga berpesan kepada Ketua Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar agar Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) bisa bersinergi dengan bank Kaltimtara untuk urusan pelayanan keuangan terkait UMKM.

“Utamanya pembangunan-pembangunan daerah itu bisa semuanya terlibat, dan kita harapkan ekonomi di pulau Kalimantan menjadi semakin baik,” katanya.

Adapun sebelumnya, OJK mengungkapkan saat ini tersisa 11 BPD yang berproses untuk memenuhi modal inti minimum. Mereka akan membentuk KUB sebagaimana diatur dalam POJK KUB.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong proses konsolidasi melalui KUB BPD dalam rangka penguatan BPD dan pemenuhan modal inti minimum. Selain itu, otoritas juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dalam mendorong KUB.

“OJK juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri sebagai pembina BUMD dalam memfasilitasi dan memonitor proses pembentukan KUB BPD sehingga diharapkan ke depannya dapat mewujudkan BPD yang sehat, efisien, berintegritas, dan berdaya saing,” ujar Dian.

[Gambas:Video CNBC]

(mkh/mkh)