Realisasi Tak Optimal, AJB Bumiputera 1912 Revisi RPK


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 disebut akan merevisi Rencana Penyehatan Keuangannya (RPK) setelah RPK awal tidak berjalan maksimal.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) Ogi Prastomiyono mengatakan, RPK AJBB yang telah disetujui Februari 2023 ini tidak semuanya dapat dipenuhi. Sehingga, program yang sudah dibuat itu tidak diimplementasikan.

“Lalu pada 2 Februari 2024, OJK memanggil seluruh BPA [Badan Perwakilan Anggota], komisaris, direksi [AJBB], itu kami kumpulkan,” ujar Ogi konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK), Selasa (20/2/2024).

Adapun revisi RPK tersebut diminta untuk dikumpulkan paling lambat satu bulan, alias Maret 2024. RPK yang baru harus realistis dan bisa menjamin kelangsungan perusahaan.

“Intinya, AJBB akan menjual aset-aset non-produktif yang tidak ada kaitan dengan asuransi, sehingga terjadi rightsizing atau downsizing, sehingga aset mengecil dan AJB bisa berjalan lagi,” kata Ogi.

Pengurangan aset tersebut karena adanya penjualan beberapa aset properti kantor di kota-kota yang sebenarnya tidak diperlukan. Dengan kata lain, AJBB akan mengurangi aset non-produktif atau aset yang tidak diperlukan.

Ogi pun melihat, realisasi penjualan produk baru AJBB masih sedikit. Makanya diubah RPKnya, AJBB akan membuat RPK yang baru yang lebih realistis yang bisa dilaksanakan. Ogi pun mendorong agar AJBB bisa menghidupi dirinya dan tidak bergantung pada pencairan dana jaminan.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Karyawan AJB Bumiputera Mau Mogok Kerja Massal, Ini Faktanya

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts