Resmi Melantai di BEI, Saham VENTENY (VTNY) Ditutup Naik 10%

Jakarta, CNBC Indonesia – Saham PT VENTENY Fortuna International Tbk telah resmi tercatat dan diperdagangkan di Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham VTNY pada Kamis (15/12/2022).

Read More

Melalui aksi Penawaran Umum Perdana Saham (IPO), Perseroan telah menawarkan 939.779.100 lembar saham atau setara dengan 15% dari modal disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham, dan berhasil menghimpun dana sebesar Rp 338.32 miliar.

Founder dan Group CEO PT VENTENY Fortuna International Tbk, Jun Waide mengatakan momen bersejarah ini merupakan babak baru bagi VENTENY dalam membangun ekosistem teknologi untuk mendukung akselerasi bisnis UMKM dan meningkatkan kualitas hidup karyawan.

“Kami bersyukur, meski di tengah situasi ekonomi global yang penuh tantangan, kami menerima antusiasme yang luar biasa dari para investor, pengguna, dan masyarakat yang telah turut ambil bagian dalam perjalanan kami,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/12/2022).

Saat dicatatkan saham VTNY sendiri sempat menyentuh batas auto rejection atas di Rp 450 dan berhasil ditutup naik 10% di harga Rp 396 pada perdagangan perdananya.

Sebelum tercatat, saham VTNY tercatat mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribe hingga 12,58 kali dari pooling berdasarkan data dari sistem E-IPO. Investor yang membeli saham VTNY tersebar dari 34 provinsi di Indonesia dan 6 negara. Sementara, jumlah pemesan saham VTNY mencapai 18.847 pemesan.

Adapun penggunaan dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk penambahan modal kerja PT VENTENY Matahari Indonesia (VMI) yang kemudian disalurkan kepada mitra P2P Lending (Peer-to-Peer) sebesar 42%, pengembangan bisnis meliputi pengembangan employee super-app, produk dan layanan, serta memperluas wilayah pemasaran sebesar 30%, serta sisanya untuk modal kerja group sebesar 28%.

Dengan suksesnya IPO ini, Perseroan berencana untuk memperkuat Segmen Business to Business (B2B) dengan berkolaborasi dengan asosiasi industri, menjaga tingkat kolektibilitas kredit, serta memperluas cakupan pasar dengan menambah jumlah representative office.

Jun menambahkan, untuk meningkatkan dan memperkuat Segmen Business to Business to Employee (B2B2E), Perseroan akan mengoptimalkan big data untuk mengembangkan layanan yang bermanfaat dan tepat guna untuk karyawan di semua segmen.

“Sehingga, Perseroan mengharapkan kontribusi yang meningkat dari employee super-app yang menjadi layanan B2B2E dan menjadikan employee super-app ini sebagai aplikasi yang wajib dimiliki oleh seluruh karyawan,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Siap IPO, VENTENY Targetkan Peningkatan Laba Hingga 400%

(dpu/dpu)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts