Rights Issue, SLIS Sasar UMKM Kembangkan Kendaraan Listrik

Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan kendaraan listrik PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) berencana akan melaksanakan rights issue atau Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I). Direktur Utama Gaya Abadi Nusantara, Edi Hanafiah Kwanto menyebut, nantinya dana tersebut akan digunakan untuk modal PT Juara Bike.

Read More

Target penyetoran modal righst issue yang senilai Rp 147 miliar tersebut akan dialokasikan ke Juara Bike untuk mengembangkan segmen kendaraan listrik.

Edi mengungkapkan, pada periode Januari hingga Maret 2023, perseroan melalui anak perusahaanya PT Juara Bike membukukan penjualan sepeda listrik (e-bike) sebanyak 6.500 unit dan sepeda motor listrik (e-motor bike) 450 unit.

Menurutnya, produk Selis Pujasera akan menyasar pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai kendaraan listrik beroda tiga yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan UMKM.

“Selis pujasera ini dilengkapi dengan pedal yang bisa digowes oleh penggunannya. Pedal ini tentu tidak berat karena dibantu oleh tenaga listrik. Dengan bantuan pedal dan tenaga listrik, penggiat UMKM yang mengendarakan Selis Pujasera ini bisa menjangkau area berjualan yang lebih jauh dan mengeluarkan tenaga yang lebih sedikit,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (26/4).

Ia menjabarkan produk ini memiliki dinamo berkekuatan 500 watt dan baterai SLA yang sudah cukup untuk menemani penjual untuk berkendara sampai dengan 20 km. Dengan jarak ini, pengguna bisa jarak yang cukup ideal dengan kecepatan 15 km/jam.

“Selis Pujasera sudah dimodifkasi sedemikian rupa dan bekerja sama dengan beberapa merek dagang, seperti Xi Bo Bike, Kopi Jago, dan Baso Jagorawi,” ujar Edi

Menurutnya, kerjasama antara Selis dan ketiga perusahaan ini berdampak terhadap pengembangan tipe baterai lithium di Selis Pujasera agar jarak tempuh yang lebih jauh. Tipe baterai ini merupakan tipe unggulan yang memiliki keamanan tinggi dan ketahanan baterai lebih lama. Hal ini merupakan sebuah kemajuan pengembangan teknologi yang menghasilkan jarak tempuh hingga 300 km.

Daya tahan baterai bertipe long range ini memicu minat perusahaan logistik untuk melirik kendaraan listrik sebagai kendaraan mobilitas dan operasionalnya. Untuk tipe long range ini, Selis bekerjasama dengan PT Sentramitra Dayautama, sebagai perusahaan baterai lokal di Indonesia

“Masyarakat dengan mobilitas tinggi yang menempuh jarak jauh itu bisa menggunakan kendaraan bermotor listrik Selis yang menggunakan baterai long range agar pengguna tidak berulang-ulang kali mengisi baterai,” sebutnya.

Adapun, program konversi motor listrik bantuan pemerintah diberikan sebesar Rp 7 juta yang disalurkan melalui bengkel konversi kepada masyarakat yang telah melakukan konversi sepeda motornya untuk mengurangi total biaya konversi dan berlaku untuk setiap satu sepeda motor dan bebas pajak. Kapasitas mesin sepeda motor yang dapat dikonversi listrik ini sekitar 100-150 CC.

Selis dengan Hyundai Kefico menandatangani kerjasama konversi ini. Kedua belah pihak optimistis bisa memenuhi target hingga 60.000 unit kendaraan konversi. “Kami berharap bisa berkontribusi aktif mendukung program pemerintah mengonversi sepeda motor konvesional ke listrik sebanyak 200.000 unit di tahun 2024,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


EV Makin Ramai, Bisakah SLIS Jadi Pemimpin Defacto?

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts