RMKE Optimistis Pendapatan Sampai Akhir Tahun Tembus Target

Jakarta, CNBC Indonesia – PT RMK Energy Tbk (RMKE), perusahaan penyedia jasa logistik batu bara, mengungkapkan optimisme perusahaan terhadap kinerja hingga akhir 2023 ini.

Read More

Direktur Keuangan RMKE Vincent Saputra mengatakan bahwa pihaknya optimistis bisa mencapai target pendapatan 2023 yang telah ditetapkan sebesar Rp 3,2 triliun. Bahkan, dirinya yakin perusahaan bisa melampaui target tersebut.

Perusahaan menargetkan bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 3,2 triliun dan laba bersih sebesar Rp 558,6 miliar hingga akhir 2023.

“Kami cukup yakin sampai Q4 target proyeksi pendapatan yang sudah direncanakan akan tercapai atau mungkin terlewati,” ungkapnya dalam acara Road to CNBC Indonesia Awards 2023, Selasa (31/10/2023).

Vincent menjelaskan, ada dua sumber utama pendapatan perusahaan. Pertama, berasal dari jasa angkutan batu bara kepada tambang-tambang di sekitar pertambangan milik perusahaan.

Dia menyebut, unit bisnis jasa logistik batu bara ini tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga batu bara karena kontrak sudah disepakati untuk jangka waktu tertentu.

“Pertama kita ada jasa logistik. Ini bentuknya kami menjual jasa kepada tambang-tambang di sekitar. Kami dibayar dengan nilai kontrak yang sudah disepakati dalam jangka waktu tertentu dan itu harganya tidak berpengaruh dari harga batu bara,” jelasnya.

Selain itu, dia menilai harga batu bara pada tahun ini relatif masih tinggi walaupun memang tidak setinggi 2022 lalu.

Pihaknya pun mengaku tetap optimistis bisa mencapai target tahun ini. Dia menyebut, hingga Kuartal III 2023 ini pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sejalan dengan peningkatan pada 2022 lalu.

“Nah yang kedua, memang penjualan batu bara yang sudah disampaikan harga tahun ini masih tinggi tetapi tidak setinggi tahun lalu. Tapi view kita sampai Q3 ini masih in line dengan peningkatan 2022, dari segi pendapatan maupun net profit,” tandasnya.

Seperti diketahui, selama 2022, RMKE membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 2,7 triliun atau naik secara signifikan sebesar 46,6% secara tahunan (year on year/YoY) dan berhasil membukukan laba bersih usaha sebesar Rp 404,1 miliar atau meningkat sebesar 103,9% YoY dibandingkan tahun sebelumnya.

Laba tersebut merupakan rekor laba tertinggi selama RMKE beroperasi.

Hingga September 2023, emiten logistik batu bara ini berhasil melakukan penjualan batu bara sebesar 1,7 juta ton dan produksi 900,8 ribu ton. Sementara pengangkutan jasa kereta api mencapai 9,2 juta ton, naik 9,7% secara tahunan (YoY).

Sampai September 2023 ini perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 1,8 triliun dan laba bersih sebesar Rp 285,2 miliar.

Perusahaan menargetkan produksi batu bara pada 2023 ini mencapai 2,1 juta ton dan penjualan batu bara sebesar 2,8 juta ton. Adapun target pengangkutan bisa sampai 10,8 juta ton. Adapun target pendapatan perusahaan pada 2023 ini mencapai Rp 3,2 triliun dan laba bersih Rp 558,6 miliar.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Tok! RMKE Sepakati Bagi Dividen Rp30,6 M, Perdana Sejak IPO

(wia)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts