Rugi Bersih BEKS Susut Jadi Rp 24 Miliar Pada Semester I 2023

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS) mencatat rugi bersih pada kuartal II 2023 ditekan ke level Rp 24 miliar, dibandingkan posisi yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp 83,1 miliar.

Sementara, khusus untuk bulan Mei dan Juni 2023, perseroan telah berhasil menghasilkan profit masing-masing sebesar Rp 2,7 miliar dan Rp 3 miliar (month only).

Rugi bersih per Juni 2023 menyusut karena pendapatan bunga bersih Bank Banten secara tahunan (yoy) naik 62% menjadi Rp 98,5 miliar dan beban bunga turun 25% yoy menjadi Rp 122,5 miliar.

Bank Banten juga menekan beban operasional selain bunga lainnya menjadi Rp 161,9 miliar per Juni 2023, dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp 211,1 miliar. Dengan demikian rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) menyusut hingga 230 basis poin (bps) menjadi sebesar 112% per Juni 2023.

Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, menegaskan, saat ini Pemprov Banten telah menyiapkan peraturan daerah (Perda) pemisahan antara Bank Banten dengan PT Banten Global Development.

“Diharapkan pemisahan antara kedua entitas milik Pemprov Banten tersebut lebih memperkuat Bank Banten untuk tumbuh semakin sehat dan memberikan kontribusi positif bagi Pemprov. Banten,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/8).

Sementara, Direktur Utama Bank Banten, Muhammad Busthami akan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Banten dengan menawarkan berbagai produk dan layanan berkualitas, seperti tabungan, giro, deposito dengan bunga yang kompetitif, pembayaran dan transfer elektronik, serta layanan perbankan digital yang dapat diakses melalui aplikasi Jawara Mobile.

“Bank Banten berkomitmen untuk terus memperkuat hubungan dengan masyarakat Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, dan melaksanakan program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banten,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]