Saat Bank Asing Kabur, Deutsche Bank Agresif Suntik Modal


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Deutsche Bank mengumumkan peningkatan modal di Indonesia. Dengan demikian modal lokal kantor cabang bank asal Jerman di Tanah Air  tersebut naik dua kali lipat menjadi Rp 10 triliun. 

Adapun aksi korporasi ini dilakukan di tengah isu banyak bank asing yang mengurangi portofolio asetnya atau bahkan minggat dari Indonesia. Sebagaimana diketahui, belum Citibank Indonesia telah resmi mengalihkan bisnis ritelnya kepada Bank UOB Indonesia. 

Hal senada juga dilakukan oleh Standard Chartered yang mengalihkan bisnis ritelnya kepada Bank Danamon atau BDMN. Commonwealth Bank Australia mengambil langkah yang lebih esktrem dengan rencana menjual 99% sahamnya di Bank Commonwealht Indonesia kepada Bank OCBC NISP (NISP). 

CEO Deutsche Bank untuk Asia-Pasifik, Eropa, Timur Tengah & Afrika (EMEA) dan Jerman serta Anggota Dewan Manajemen, Alexander von zur Muehlen  mengatakan investasi tambahan ini akan mendukung pertumbuhan bank di Indonesia dan memungkinkannya untuk melakukan lebih banyak aktivitas layanan untuk para nasabah.

Ini merupakan penambahan modal ketiga yang dilakukan Deutsche Bank di Asia Pasifik pada tahun ini, setelah sebelumnya melakukan investasi di Vietnam dan Korea Selatan.

Deutsche Bank telah hadir selama 54 tahun di Indonesia, yang merupakan pasar utama dalam jaringan perbankan ASEAN. Bisnis di Indonesia memainkan peranan yang semakin penting dalam keberhasilan waralaba regional Deutsche Bank, mengingat kinerjanya yang kuat dan basis klien yang terus berkembang pesat.

Deutsche Bank menyediakan berbagai solusi perbankan korporasi kepada berbagai perusahaan multinasional, korporasi lokal besar, dan lembaga keuangan di Indonesia. Layanan tersebut mencakup pengelolaan kas (cash management), FX, kustodian, dan pembiayaan perdagangan (trade finance). Deutsche Bank juga menawarkan layanan perbankan investasi, termasuk pendapatan tetap dan mata uang.

“Kami melihat peluang jangka panjang di Indonesia, yang merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia. Faktor-faktor seperti keunggulan Indonesia yang kuat dalam hal sumber daya, dilengkapi dengan fokusnya pada industri-industri baru seperti teknologi dan manufaktur kendaraan listrik, serta reformasi struktural dan transformasi ekonomi yang telah dilakukan semakin menguatkan posisi Indonesia. Kami yakin akan masa depan Indonesia dan akan terus berkembang bersama klien kami di sini,” katanya, dikutip Jumat (8/12/2023).

Sementara itu, Chief Country Officer Deutsche Bank untuk Indonesia, Siantoro Goeyardi mengatakan bahwa bank memiliki eksistensi kuat di Jakarta dan Indonesia yang telah dibangung selama 54 tahun terakhir. “Tambahan modal ini merupakan wujud atas keberhasilan kami hingga sekarang dan potensi berkelanjutan untuk ke depannya. Ini [tambahan modal] menggarisbawahi pentingnya Indonesia, yang merupakan landasan kawasan Asean bagi Deutsche Bank secara global dan klien kami. Kami berharap untuk dapat lebih memperkuat posisi kami di negara ini,” katanya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Ini Penyebab Bank Asing Rontok di RI, Ekonom & OJK Buka Suara

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts