Sah! Perusahaan Tambang Asal Arab Akuisisi 10% Saham Vale

Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan Tambang asal Arab Saudi Ma’aden setuju untuk mengakuisisi 10% saham Vale. Ini merupakan strategi perusahaan dalam berinvestasi di aset pertambangan global.

Read More

Ma’aden, melalui Manara, yang merupakan perusahaan patungan dengan dana investasi publik, menandatangani perjanjian untuk pembelian 10% saham Vale Base Metals (VBM). Adapun nilai valuasi VBM saat ini mencapai US$ 26 miliar.

“Investasi Manara ke Vale akan memainkan peran penting dalam membantu memperluas produksi tembaga dan nikel di seluruh portofolio asetnya, yang sangat penting untuk pengembangan teknologi baru yang akan menguntungkan transisi energi global,” tulis pernyataan perusahaan, dikutip dari Reuters, Minggu (30/7/2023).

Transaksi ini diharapkan selesai pada kuartal pertama 2024, dan akan dibiayai sepenuhnya oleh Ma’aden.

Sebelumnya perusahaan tambang yang berbasis di Brasil Vale S.A memang dikabarkan telah menandatangani kesepakatan penjualan 13% saham Vale Base Metals Limited (VBM) senilai US$ 3,4 miliar atau setara Rp 51 triliun (Rp 15.000/US$).

Divestasi sebesar 10% akan dibeli oleh Manara Minerals, perusahaan patungan antara lembaga investasi Arab Saudi Public Investment Fund (PIF), dan perusahaan tambang Arab Saudi Maaden. Secara bersamaan Vale juga akan menjual 3% saham VBM kepada perusahaan investasi bernama Engine No. 1.

Kesepakatan ini sekaligus menyiratkan valuasi dari VBM sebesar US$26 miliar atau setara dengan Rp390 triliun, yang mengklaim menjadi salah satu perusahaan tambang yang memiliki sumber daya dan cadangan mineral terbesar di dunia dengan lokasi di sejumlah wilayah, seperti Brasil, Kanada, dan Indonesia.

Berkantor pusat di Toronto, Kanada, Vale Base Metals adalah salah satu produsen logam grup nikel, tembaga, kobalt, dan platinum. Vale Base Metals memiliki anak usaha di Indonesia PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang dikendalikan melalui Vale Canada Limited.

Vale Indonesia atau INCO fokus pada produksi nikel dengan kapasitas produksi 75.000 metrik ton per tahun. Mayoritas bahkan hampir semua hasil produksi dari Vale Indonesia diekspor ke luar negeri dengan pembeli adalah induk usaha maupun investor lainnya, yakni Sumitomo Metal Mining Co.Ltd.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Menteri ESDM Beberkan Rencana Merah Putihkan Vale

(hsy/hsy)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts