Separuh Lebih Aset Perusahaan Warren Buffett Ada di 2 Saham Ini

Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan investasi milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway tercatat memiliki aset saham senilai US$ 2,33 miliar atau setara Rp 36,13 triliun di 47 saham, mengutip CNBC, Selasa (12/3/2024).

Namun rupanya separuh lebih aset terkonsentrasi hanya pada dua saham, yakni Apple (42,9%) dan Bank of America Corp. (10,2%). Dengan demikian 46,9% aset atau Rp 16,94 triliun tersebar di 45 saham. 

Lebih rinci, ada 3 saham lain yang menyumbang lebih dari 5% terhadap aset Berkshire Hathaway, yakni American Express Company (9,1%), Chevron Corp (5,3%), dan Coca Cola Co (6,6%).

Sebagaimana diketahui Warren Buffett dikenal sebagai salah satu investor paling sukses di dunia. Ia pun tak menolak untuk membagikan strategi investasinya.
Buffett mengikuti aliran value investing Benjamin Graham. Investor fundamental ini mencari ekuitas dengan harga yang rendah berdasarkan nilai intrinsiknya.

Tidak ada metode yang diterima secara universal untuk menentukan nilai intrinsik, namun metode ini paling sering diperkirakan dengan menganalisis fundamental perusahaan. Seorang investor bisa mencari saham-saham yang diyakini dinilai terlalu rendah oleh pasar atau tidak diakui oleh mayoritas pembeli lainnya.

Buffett telah membagikan filosofinya melalui beberapa tip luar biasa dan menggugah pikiran selama bertahun-tahun. Berikut merupakan strategi investasi Warrenn Buffett, dikutip dari Investopedia.com:

1. Sabar, Lalu Terkam

Buffett menyarankan untuk menarik napas dalam-dalam dan mengambil langkah mundur ketika Anda menemukan perusahaan tempat Anda ingin berinvestasi. Dia menyarankan untuk memberikan waktu pada saham untuk mencapai penilaian yang wajar, kemudian bergerak ketika pasar terkoreksi.

2. Tetap di Jalur

Ketika anda sudah menunggu, sekarang saatnya bergerak. Buffett menyarankan agar Anda tidak panik pada saat ini dan menjual kepemilikan Anda ketika saham tersebut goyah. Pada titik tertentu, sebagian inevstor akan melakukannya. Namun ia menyaranakn untuk jangan menjual, justru membeli.

“Teruslah membeli,” katanya dalam wawancara CNBC. “Bisnis Amerika akan berjalan baik seiring berjalannya waktu, jadi Anda tahu bahwa dunia investasi akan berjalan dengan sangat baik.”

3. Pilih Bisnis, Bukan Saham

Selalu, selalu pertimbangkan dan analisis bisnis di balik sebuah saham. Cobalah untuk fokus pada bisnis yang Anda pahami dan ketahui.

Ini akan membantu Anda menilai ke mana arah suatu perusahaan, bukan hanya di mana perusahaan itu berada dan di mana harga saham perusahaan itu berada saat ini.

Komentar nasihat Buffett lainnya yang sangat berharga adalah Anda harus merencanakan untuk memiliki saham setidaknya selama 10 tahun, jika tidak lebih lama, ingatlah bahwa bisnis akan memiliki waktu untuk berkembang.

“Jika Anda tidak ingin memiliki saham selama 10 tahun, jangan pernah berpikir untuk memilikinya selama 10 menit,” katanya dalam suratnya pada tahun 1996 kepada pemegang saham Berkshire Hathaway.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Belajar dari Munger, Banyak Masalah Bukan Alasan Miskin

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts