Social Commerce Disorot Jokowi, Bos Blibli Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia – Belakangan ini, sedang ramai fenomena social commerce yaitu penggabungan platform e-commerce dengan sosial media. Salah satunya di Tiktok, yang disebut dengan Project S yang merupakan fitur yang bertujuan menjual produk buatan mereka sendiri di platform tersebut.

Read More

Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan tugas baru kepada Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika baru untuk menelusuri fenomena social commerce.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki menyebut Project S TikTok mengancam produk UMKM dalam negeri karena barang yang dipasarkan diduga berasal dari luar negeri.

Menanggapi hal ini, Chief Marketing Officer PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli, Edward K. Suwignyo mengatakan bahwa pada dasarnya, pihaknya tidak sekadar berdiri untuk berjualan tapi juga melakukan verifikasi terkait siapa penjualnya. Selain itu, terkait infrastruktur baik dari sisi konsumen maupun penjual.

“Jadi bukan satu proses yang simple sebetulnya untuk menyimpulkan berbagai macam layanan dan juga perlindungan bagi keduanya, pelanggan maupun dari sisi seller harus terpenuhi,” ujarnya usai acara Blibli Annive12sary Media Briefing, Selasa (18/7/2023).

Pria yang akrab disapa Kiki itu mengatakan bahwa pihaknya akan melihat seperti apa kebijakan dari regulator terkait fenomena social commerce ini. Ia juga mengatakan menunggu arahan dari Kemenkop UKM terkait terminologi dari ‘produk lintas negara’ yang disebut Teten.

Adapun Menkop UKM itu mengusulkan Kemendag mengubah aturan agar UMKM dalam negeri bisa dilindungi. Dia berharap penjualan langsung via e-commerce lintas negara bisa dibatasi.

“Terminologi lintas negara ini banyak. Kita tunggu dari Kemenkop UKM apa yang mereka arahkan atau definisikan,” ujar Kiki.

Sementara itu, Blibli akan merayakan ulang tahun yang ke-12 tahun pada penghujung Juli 2023 ini. Platform e-commerce itu disebut sudah memenuhi hampir 90% kebutuhan harian masyarakat Indonesia. Baik itu bagi konsumen ritel dan institusi, mitra pemegang merek, para penjual, dan mitra usaha lainnya seperti mitra pembiayaan dan logistik.

CEO & Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto mengatakan bahwa pihaknya terus melengkapi keragaman produk di platform tersebut mulai dari handphone, elektronik, kecantikan, sport, grocery, digital product, hingga kebutuhan konser. Dalam hal ini, Blibli menggandeng Tiket.com dan Ranch Market.

“Jadi bersama dengan Tiket dan Ranch [Market] kita terus bertumbuh ingin menjadi ekosistem yang baru, seamless (mulus). Ini gunanya apa? Untuk memberikan yang lebih baik lagi kepada mitra yang mempercayai kami,” ujar Kusumo saat paparan di acara yang sama.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Pak Jokowi, RI Harus Lakukan Ini Untuk Jadi Produsen Baterai

(ayh/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts