Tak Gentar Inflasi AS Panas, Wall Street Dibuka Ngegas!


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar saham Amerika Serikat (AS) pada Selasa malam (12/3/2024) dibuka menguat kendati data inflasi memanas.

Bursa Wall Street mnulai dari Dow Jones Industrial Average (DJI) menguat113.66 poin, atau 0.29% menuju posisi 38,883.32.

Kemudian S&P 500 (SPX) naik 16.36 poin atau 0.32%, ke posisi 5,134.30. Sementara Nasdaq Composite (IXIC) menguat 97.71 poin atau 0.61% ke angka 16,116.98.

Respon positif pada pembukaan pasar malam ini pasca rilis inflasi AS yang memanas semakin menunjukkan sikap pelaku pasar cenderung lebih optimis pada prospek bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) pangkas suku bunga tahun ini.

Sebagaimana diketahui, pada pekan lalu Chairman The Fed, Jerome Powell dalam pidatonya kepada anggota parlemen AS memperkirakan akan menurunkan suku bunga acuannya pada tahun ini, namun secara tepat kapan turun masih belum bisa dipastikan.

Secara keseluruhan, pidato tersebut tidak memberikan landasan baru terhadap kebijakan moneter atau prospek ekonomi The Fed. Namun, komentar tersebut mengindikasikan bahwa para pejabat tetap khawatir agar tidak kehilangan kemajuan yang telah dicapai terhadap inflasi dan akan mengambil keputusan berdasarkan data yang masuk, bukan berdasarkan arah yang telah ditetapkan.

Kemudian, sebagai catatan inflasi AS untuk periode Februari 2024 terpantau menguat 3,2% secara tahunan (yoy). Nilai ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya dan perkiraan pasar sebesar 3,1% yoy.

Inflasi inti juga masih di atas konsensus pasar yang perkirakan melandai ke 3,7% yoy, akan tetapi faktualnya pada Februari 2024 berada di 3,8% yoy. Namun, nilai tersebut, sudah lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,9% yoy.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Inflasi AS Sudah Melandai, Rupiah Malah Lesu

(tsn/tsn)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts