Tak Lagi Kabur ke LN, Dolar Eksportir US$7,9 M Disimpan di RI


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang wajib ditempatkan di pasar keuangan dalam negeri berjalan baik selama tiga bulan berlaku. Pemerintah mencatat US$7,9 miliar DHE sudah ditempatkan di dalam negeri melalui berbagai instrumen.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono memaparkan penerimaan DHE SDA pada Agustus 2023 mencapai US$10,5 miliar, kemudian pada September 2023 turun tipis menjadi US$9 miliar, dan pada Oktober 2023 kembali naik menjadi US$10,2 miliar.

Sementara nilai yang ditempatkan mencapai US$2,7 miliar pada Agustus 2023, US$2,3 miliar pada September 2023, dan US$2,9 miliar pada Oktober 2023.

“Harusnya persentase penempatan sebesar 30% dari nilai penerimaan, namun saat ini kisarannya telah berada di angka 25-29%,” jelas Susiwijono dalam siaran pers, Jumat (1/12/2023).

Adapun sektor pertambangan menjadi penyumbang terbesar penerimaan DHE SDA dengan pangsa sekitar 59% hingga 72%, diikuti dengan sektor perkebunan dengan pangsa sekitar 25% hingga 37%. Kontribusi sektor kehutanan dan perikanan relatif kecil.

Susiwijono menambahkan bahwa telah terjadi perpindahan penempatan DHE SDA yang awalnya eksportir menempatkan DHE-nya di reksus, kini mereka mulai mengalihkan penempatannya ke deposito valas dan TD valas DHE. Sejak Agustus 2023, berbagai instrumen penempatan yang disiapkan BI telah berpengaruh secara langsung bagi cadangan devisa.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Eksportir Tak Bakal Rugi, BI Beri Bunga 5,3% Simpan DHE di RI

(mij/mij)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts