Tekanan Jual Besar, IHSG Bisa Ditutup di Zona Merah

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot ke zona merah hingga penutupan sesi I Jumat (8/9/2023), melanjutkan penurunan pada Kamis (7/9).

IHSG turun 0,48% ke 6.921,77 seiring 288 saham turun dan hanya 210 saham naik. Sedangkan, 229 saham sisanya stagnan. Nilai transaksi perdagagan tercatat di angka Rp5,12 triliun dan volume perdagangan 10,23 miliar saham.

Read More

Data ekonomi makro yang menjadi perhatian investor hari ini adalah soal survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Agustus 2023.

Survei BI tersebut mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2023 sebesar 125,2, lebih tinggi dibandingkan dengan 123,5 pada Juli 2023.

“Meningkatnya keyakinan konsumen pada Agustus 2023 didorong oleh tetap kuatnya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK),” ungkap Survei BI, Jumat (8/9/2023).

Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Agustus 2023 tercatat masing-masing sebesar 115,5 dan 135,0.

Pada Agustus 2023, keyakinan konsumen terpantau meningkat pada seluruh kategori pengeluaran, kecuali pada responden dengan pengeluaran Rp 3,1-4 juta.

Berdasarkan usia, keyakinan konsumen pada Agustus 2023 juga terpantau optimis pada seluruh kategori usia responden. Secara spasial, sebagian besar kota mencatat peningkatan IKK, tertinggi di Kota Palembang (18,6 poin), diikuti Ambon (11,6 poin) dan Semarang (9,2 poin).

Lebih lanjut, IKE tercatat meningkat pada seluruh komponen pembentuknya, terutama pada Indeks Pembelian Barang Tahan Lama. “Tetap optimisnya IKE Agustus 2023 didorong oleh meningkatnya semua komponen pembentuknya, tertinggi pada Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (durable goods) yang tercatat sebesar 111,6 meningkat sebesar 3,1 poin dari Juli 2023,” tulis BI.

Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan terpantau tetap kuat. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Agustus 2023 yang tercatat berada dalam zona optimis (>100) sebesar 135,0, lebih tinggi dari 133,2 pada Juli 2023.

Survei BI ini juga mencatat ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan meningkat terutama didukung oleh ekspektasi terhadap kegiatan usaha dan ketersediaan lapangan kerja yang masing-masing tercatat sebesar 137,4 dan 132,5 pada Agustus 2023, lebih tinggi dari 133,6 dan 129,8 pada Juli 2023.

Merahnya IHSG juga terjadi beiriringan dengan turunya bursa Asia-Pasifik di tengah kembali merananya mayoritas bursa saham Amerika Serikat (AS) karena ambruknya saham-saham teknologi akibat kebijakan pembatasan China sebagai upaya ‘balas dendam’ China terhadap AS.

Per pukul 12.20 WIB, indeks Nikkei 225 Jepang ambles 1,29%, Shanghai Composite China melemah 0,25%, Straits Times Singapura terkoreksi 0,54%, ASX 200 Australia terpangkas 0,37%, dan KOSPI Korea Selatan terdepresiasi 0,70%.

Sementara, untuk pasar saham Hong Kong tutup setelah operator bursa HKEX menghentikan perdagangan pada Jumat, setelah Observatorium Hong Kong mengeluarkan peringatan Badai Hujan Hitam semalam.

Analisis Teknikal




Foto: Tri Putra
Pergerakan IHSG hari ini

IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu 1 jam (hourly) menggunakan moving average (MA) dan Fibonacci retracement untuk mencari resistance dan support terdekat.
Pada sesi I, IHSG membentuk 3 candle merah dan menembus ke bawah MA 100 (6.937). IHSG berpotensi menguji support selanjutnya di level 6.910.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lainnya, yakni Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Dalam grafik 1 jam, posisi RSI turun signifikan ke level oversold 29,47. Biasanya penurunan akan tertahan apabila sudah menyentuh level oversold.

Sementara, dilihat dari indikator lainnya, Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MACD berada di bawah garis sinyal dengan kecenderungan melebar.

Di sesi II, IHSG berpotensi menguji level support terdekat berada di 6.910 sebelum menentukan pergerakan selanjutnya. Resistance terdekat untuk IHSG berada di level 6.937 (MA 100).

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Pasang Safety Belt! IHSG Siap Kembali Uji Level 6.900

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts