Tok! Bos Samsung Electronics Bebas Dari Tuduhan Rekayasa Merger


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Pengadilan Seoul menyatakan pimpinan Samsung Electronics Jay Y. Lee tidak bersalah atas penipuan akuntansi dan manipulasi saham pada hari Senin (5/2/2024) waktu setempat. Tuduhan itu termasuk kasus merger tahun 2015, yang dianggap jaksa penuntut dirancang untuk memperkuat kendali Lee atas raksasa teknologi itu.

Keputusan tersebut mengejutkan, karena setidaknya ada beberapa analis yang memperkirakan Lee akan mendapat hukuman percobaan. Keputusan itu akan dapat membantu memberikan Lee kebebasan mengendalikan konglomerat terbesar di negara tersebut.

“Bagi pengusaha dan pemimpin bisnis, tugas mereka adalah mendorong inovasi dan menciptakan lapangan kerja, namun Samsung belum mampu melakukan banyak hal tersebut selama sembilan tahun karena risiko hukum,” kata Kim Ki-chan, seorang profesor bisnis di Catholic University, dikutip dari Reuters, Senin (5/2/2024).

Ia menambahkan, karena masalah hukum menjerat Lee, Samsung Electronics menjadi birokratis dan tidak mau mengambil risiko.

Adapun Lee dan mantan eksekutif lainnya dituduh merekayasa merger antara dua afiliasi Samsung. Yakni, Samsung C&T dan Cheil Industries, dengan cara yang mengabaikan kepentingan pemegang saham minoritas.

Sebelum merger, keluarga Lee dan entitas terkait mengendalikan Cheil tetapi tidak mengendalikan Samsung C&T, yang merupakan pemegang saham utama di Samsung Electronics. Samsung Electronics sendiri dianggap sebagai “permata mahkota” konglomerat Samsung.

Jaksa menuntut hukuman lima tahun penjara. Lee membantah melakukan kesalahan, dengan alasan bahwa dia dan eksekutif lainnya bertindak berdasarkan keyakinan bahwa merger akan menguntungkan pemegang saham.

Panel yang terdiri dari tiga hakim di Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengatakan bahwa keputusan merger diambil oleh dewan kedua perusahaan setelah mempertimbangkan dan meninjaunya.

“Tidak dapat disimpulkan bahwa tujuan satu-satunya adalah untuk memperkuat hak manajemen terdakwa Lee Jae-yong dan memudahkan suksesinya dalam Grup Samsung,” kata Hakim Park Jeong-je di ruang sidang yang penuh sesak. Lee Jae-yong adalah nama Korea Lee.

Ke-14 terdakwa pun dibebaskan.

Hukuman tersebut mencegah Lee kembali ke penjara, yang dihukum pada tahun 2017 karena menyuap teman dari mantan Presiden Park Geun-hye. Dia menjalani hukuman 18 bulan dari 30 bulan hukumannya dan diampuni pada tahun 2022 oleh Presiden Korea Selatan saat ini, Yoon Suk Yeol. Alasannya, pemerintah mengatakan Lee diperlukan untuk membantu mengatasi “krisis ekonomi nasional”.

Jika jaksa memutuskan untuk tidak mengajukan banding atas putusan tersebut, hal ini akan menyelesaikan masalah hukum Lee yang terjadi pada tahun 2016.

Pengacara Lee, Kim You-jin, berterima kasih kepada pengadilan atas “keputusan yang bijaksana”.

Park Yong-jin, seorang anggota parlemen dari partai oposisi utama Partai Demokrat, mengecam keputusan tersebut dalam sebuah postingan di Facebook dan mengatakan bahwa suksesi Lee tidak adil dan bahwa para pemimpin konglomerat tidak boleh dilindungi demi kepentingan ekonomi pasar yang adil.

Sekedar informasi, pada akhir September, keluarga Lee dan entitas terkait memiliki 20,7% saham Samsung Electronics.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


5 Taipan Terkaya di Korsel, Nomor 1 dan 2 Ternyata Sedarah

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts