Tok! MUFG & ADMF Resmi Jadi Pengendali Mandala Multifinance (MFIN)

Jakarta, CNBC Indonesia – Akuisisi PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) oleh induk bank Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dan entitas usaha PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) telah resmi terjadi pada Rabu, (13/3/2024).

Sekretaris Perusahaan ADMF, Andreas Kurniawan dalam keterangan resmi, mengatakan, pihaknya merogoh kocek Rp873,7 miliar dalam proses tersebut.

“Nilai Transaksi (yaitu, jual beli 10% dari seluruh saham yang dikeluarkan Mandala) adalah Rp873.700.000.000,” ujar Andreas dalam keterbukaan informasi, Rabu(13/3/2024).

Diketahui, Dalam transaksi yang dilakukan, MUFG Bank berhasil membeli sebanyak 2.136.038.600 lembar saham MFIN, yang setara dengan 80,6% dari total saham yang dikeluarkan oleh perusahaan pembiayaan tersebut.

Dari total saham yang dibeli, sebanyak 1.871.038.600 saham MFIN diperoleh secara langsung oleh MUFG Bank, yang mewakili sekitar 70,6 persen dari total saham yang dikeluarkan oleh MFIN dengan nilai mencapai Rp6,169 triliun.

Selain itu, anak perusahaan dari MUFG Bank, yaitu PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (IDX: ADMF), juga ikut serta dalam transaksi ini dengan membeli 265 juta saham MFIN, atau sekitar 10% dari total saham yang dikeluarkan, senilai Rp873,7 miliar.

Lebih jauh, Andreas Kurniawan menegaskan Transaksi ini juga tidak dianggap sebagai transaksi afiliasi atau transaksi benturan kepentingan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2023 Bank Danamon mencatatkan laba bersih setelah pajak secara konsolidasi sebesar Rp 3,5 triliun, meningkat 6% secara tahunan. Kemudian total kredit dan trade finance tumbuh 19%, mencapai Rp174,9 triliun.

Sedangkan, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. atau Adira Finance mencatatkan pertumbuhan pembiayaan 25% yoy mencapai Rp55,7 triliun. Dengan kolaborasi bersama Danamon, pembiayaan baru tercatat sebesar 31% yoy sepanjang tahun 2023.

ADMF mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp1,94 triliun pada tahun 2023. Perolehan itu melesat 21,12% dari setahun sebelumnya sebesar Rp1,60 triliun.

[Gambas:Video CNBC]

(fsd/fsd)