Top! 150 Eksportir Sudah ‘Taruh Dolar’ di BI Akhir Tahun Ini


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) mengatakan transaksi term deposit valas (TD Valas) devisa hasil ekspor menunjukkan perkembangan yang signifikan di akhir 2023. Transaksinya telah mencapai US$ 2,4 miliar pada Desember 2023. Hal ini sejalan dengan mulai masuknya dolar dari eksportir Tanah Air.

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menuturkan penempatan dalam TD Valas DHE ini merupakan salah satu instrumen penempatan devisa ekspor. Selain TD Valas, ada rekening khusus dan deposit di LPEI.

“Artinya, kalau kita lihat perkembangannya in total sesuai harapan dan kalau kita lihat mereka juga taruh 3 bulan di BI sendiri 98% di tenor 3 bulan dan kami juga terus bersama-sama dengan kementerian monitor yang masuk di BI sekitar 150an perusahaan, jadi bank yang terlibat 17 bank,” ujar Destry, Kamis (21/12/2023).

Pemerintah pun telah mengeluarkan insentif pajak untuk mendukung penyimpanan DHE. Kepala BKF Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, aturan insentif fiskal yang juga berbentuk rancangan peraturan pemerintah (RPP) itu kini tengah masuk tahap harmonisasi di kementerian atau lembaga terkait.

“Sudah sampai di tahap harmonisasi sehingga ini akan segera bisa diundangkan dan ini akan mendukung pelaksanaan DHE yang sudah berjalan dengan cukup baik,” kata Febrio saat konferensi pers APBN di Jakarta, Jumat (15/12/2023).

Dia mengatakan, dalam aturan itu akan ada perluasan pemberian diskon tarif pajak penghasilan atau PPh final atas bunga hasil penempatan DHE. Selama ini, aturan itu hanya berlaku untuk bunga deposito penempatan DHE saja sebagaimana dituangkan dalam PP 123/2015.

“Selama ini diberikan atas deposito saja, tetapi dengan perluasan dari beberapa instrumen yang termasuk juga instrumen yang diterbitkan oleh perbankan maupun LPE, dan juga Bank Indonesia, ini juga akan bisa mendapatkan insentif yang sama,” tuturnya.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Aturan Baru! BI Pede Devisa Hasil Ekspor Masuk US$ 9 M/Bulan

(haa/haa)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts