UMKM Tulang Punggung Ekonomi RI, Hal Ini Jadi Sorotan Lembaga Asing


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Asia Development Bank (ADB) mengungkapkan bahwa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, pengembangannya belum maksimal karena dibutuhkan keterampilan akan digitalisasi oleh para pelaku pasarnya.

Jiro Tominaga, Direktur ADB untuk Indonesia mengatakan, UMKM berkontribusi sebesar 60% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. UMKM pun menyumbang 97% lapangan kerja bagi masyarakat.

Namun, para pelaku UMKM ini memiliki masalah klasik, yaitu akses yang sangat terbatas terhadap pendanaan, informasi dan keterampilan. Meski demikian, tiga hal tersebut bisa selesikan dengan digitalisasi teknologi informasi.

“Mencoba membantu perusahaan untuk mengadopsi Information, Communication & Technology (ICT) akan menjadi bagian yang sangat penting dari kebijakan ini,” kata Jiro dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Menara BRILiaN, Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2024).

Lantas, terdapat tiga bidang yang disebut bisa menjadikan ekonomi digital ini lebih invasif di kalangan UMKM. Pertama, adalah kesenjangan dalam pengembangan bisnis digital dan juga pengembangan keterampilan di sisi perdagangan.

Kedua, adalah tentang layanan keuangan digital. Hal ini terutama penting di daerah yang infrastrukturnya bagi masyarakat yang sedang belajar untuk mengembangkan usahanya.

Terakhir, industri butuh infrastruktur yang lebih baik, baik dalam hal infrastruktur keras dan lunak untuk memungkinkan layanan tersebut menggunakan ICT.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Kredit Tembus Rp6.863 T di Oktober, Korporasi Mendominasi

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts