Untung RI Libur Pilpres, Bursa Asia Kebakaran Hari Ini Karena Amerika


Jakarta, CNBC Indonesia – Mayoritas bursa saham di kawasan Asia dibuka di zona merah mengikuti pergerakan wall street yang anjlok lantaran data inflasi Amerika Serikat (AS) periode Januari 2024 meleset dari perkiraan.

Pasar saham Indonesia hari ini tutup karena ada pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden (capres).

Pada perdagangan semalam (13-14 Februari 2024) tiga bursa saham acuan AS kompak ditutup merah. Nasdaq anjlok paling dalam sebanyak 1,80% setara 286 poin ke posisi 15.655,60, kemudian diikuti S&P 500 ambles 1,37% menuju 4.953,17 dan Dow Jones Average Industrial Index (DJI) susut 1,35% ke 38.272,75.

Anjloknya wall street ditengarai hasil rilis data inflasi AS untuk periode Januari 2024 tak sesuai ekspektasi. Inflasi AS menembus 3,1% (year on year/yoy) pada Januari 2024. Inflasi hanya melandai tipis dibandingkan Desember 2023 yang ada di angka 3,4%. Inflasi bahkan jauh di atas ekspektasi pasar yang hanya memperkirakan di angka 2,9%.

Secara bulanan, inflasi bahkan meningkat 0,3% pada Januari 2024, dari 0,2% pada Desember 2023. Inflasi melonjak karena kenaikan harga di sektor perumahan dan makanan.
Inflasi inti yang tidak menghitung energi dan makanan mencapai 3,9% (yoy) pada Januari 2024 atau sama dengan Desember 2023.

Inflasi AS yang masih panas ini membuat pelaku pasar semakin pesimis jika bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan segera memangkas suku bunga.

Perangkat CME FedWatch Tool menunjukkan hanya 8,5% pelaku pasar memproyeksi The Fed akan memangkas suku bunga pada Maret mendatang. Padahal, probablitas pemangkasan masih mencapai 70% pada tiga pekan lalu.

Hal tersebut akhirnya berimbas pada pergerakan bursa saham di Asia. Pada pembukaan perdagangan pagi hari ini, Rabu (14/2/2024) bursa Singapura (Straits TImes Index/STI) dan Hongkong (Hang Seng Index/HSI) langsung merosot lebih dari 1%.

Bursa Korea Selatan (KOSPI) juga dibuka ambles 1,47% lantaran terseret penurunan saham market cap besar Samsung Electronics yang anjlok nyaris 2%. Sementara, untuk saham berkapitalisasi kecil Kosdaq kehilangan 0,89%.
Bursa Jepang (NIkkei 225 Index Tokyo) juga merosot 0,54%. Penyusutan kemudian semakin dalam tercatat pada pukul 09.17 WIB mendekati 1%.

Sebagai catatan, penurunan indeks Nikkei terjadi setelah menguat sekitar 3% pada kemarin, Selasa (13/2/2024) dan sempat menembus angka 38.000 pada hari Selasa. Posisi tersebut menjadi yang tertinggi sejak 1990 lalu.


CNBC INDONESIA RESEARCH 

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Imbal Hasil Treasury AS Turun, Wall Street Kompak Menguat

(tsn/tsn)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts