Wall Street Ambruk Berjamaah, Bencana Apa Lagi Ini?


Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street dibuka kompak di zona merah pada perdagangan Senin (11/3/2024). Penurunan ini melanjutkan koreksi pekan lalu seiring para investor bersiap menghadapi data inflasi terbaru.

Read More

S&P 500 turun 0,38% pada awal perdagangan, sementara Nasdaq Composite mengalami penurunan sebesar 0,21%. Dow Jones Industrial Average terkoreksi 0,47% setara dengan 181,89 poin.

Saham teknologi Super Micro Computer mengalami penurunan lebih dari 8%, sementara Meta, induk perusahaan Facebook, juga ambruk dengan penurunan lebih dari 4%.

Para pedagang sedang bersiap dengan rilis data inflasi atau indeks harga konsumen dan produsen periode Februari, yang rencananya akan dirilis pada Selasa dan Kamis. Data ini merupakan salah satu indikator ekonomi utama sebelum Bank Sentral AS Federal Reserve berkumpul untuk pertemuan kebijakan mereka pada bulan Maret.

Rilis data tersebut datang setelah laporan pekerjaan bulan Februari pada Jumat lalu, yang memberikan sinyal bercampur bagi para investor mengenai kapan tepatnya Federal Reserve akan mulai mengurangi suku bunga.

Meskipun ekonomi AS menambah lebih banyak pekerjaan dari perkiraan ekonom, tingkat pengangguran yang lebih tinggi dan pertumbuhan gaji yang lebih rendah dari yang diharapkan memberikan sinyal positif bahwa bank sentral dapat mulai meredakan kebijakan moneter.

“Data yang sangat kuat akan mempengaruhi keputusan suku bunga,” kata Shelby McFaddin, analis investasi di Motley Fool Asset Management Yang dikutip dari CNBC International. “Di satu sisi, Anda akan mengharapkan pasar mendukung hal-hal yang menguntungkan dari konsumen yang kuat. Tetapi di sisi lain, ada sisi lain pasar yang kalah jika konsumen terlalu kuat sehingga suku bunga tetap atau naik lagi.”

Pergerakan pada Senin ini mengikuti pekan yang merugikan bagi indeks utama. Terutama, Dow Jones yang terdiri dari 30 saham mencatat kinerja mingguan terburuknya sejak Oktober.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Bursa AS Dibuka Variatif, Pasar Mulai Menanti Rapat The Fed!

(mza/mza)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts