Wamen BUMN Bocorin Jurus Ekonomi RI di 2024


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo atau yang biasa disapa Tiko menjelaskan jika kebijakan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 hingga 2022 fokus pada recovery post Covid-19. Sementara pada tahun depan, kebijakan Indonesia akan berubah menjadi lebih pro growth.

“Kan kalau kita lihat di tahun 2021 ke 2022 kemarin kita fokus recovery post covid. Tahun ini dengan konsolidasi fiskal Bu Sri Mulyani kita bisa menjaga stabilitas makro kita. Ke depan berubah ke pro growth ini memang policy-nya harus mendorong untuk investasi dan menyediakan likuiditas yang cukup ke market,” ujar Tiko Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia di St Regis, Jumat (22/12/2023).

Sementara untuk kebijakan sektoral mikro-nya dinilai juga penting. Misalnya di Minerba bagaimana ekosistem investasi bisa diberikan insentif untuk orang berinvestasi bukan hanya di mid stream tetapi juga ke down stream-nya.

“Contoh seperti di Freeport kita bangun smelter kita bikin metal dan juga untuk cooper lalu turun ke cable dan heavy industri di Gresik,” ungkap Tiko.

Tiko juga menegaskan bagaimana Indonesia bisa memetakan ekosistem tadi untuk menciptakan policy package yg pro growth di setiap segmen ini. Sehingga memang perlu kebijakan yang lebih mikro dan lebih pro sektoral bukan hanya kebijakan fiskal dan moneter saja, namun juga sektoral yang perlu kita tajamkan.

“Kami di BUMN sudah memetakan ekosistem ini yang bisa menjadi engine untuk tumbuh ke 6% dan menjaga stabilitas pertumbuhan sampai 5 tahun ke depan dan menjaga daya beli serta kekuatan UMKM kita penting,” tambah Tiko.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Erick Harap Wamen BUMN Baru Akhir Bulan Sudah Bisa Adaptasi

(ayh/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts