Waskita Kebut Proyek Flyover Sekip Ujung & IPAL Palembang

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mempercepat pengerjaan Flyover Sekip Ujung di Simpang Jalan Sekip Ujung dan jaringan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) di Palembang, Sumatera Selatan. Director of Operation III Waskita Karya mengungkapkan meski pekerjaan tengah dikebut, kualitas dan mutu pengerjaan proyek tetap diperhatikan.

“Di sini tim proyek mengandalkan penerapan BIM (Building Information Modeling). Hal ini diterapkan tujuannya bisa mendeteksi adanya konflik di tahapan awal sebuah perencanaan, menghemat biaya serta bisa memastikan estimasi dan kebutuhan dari material, memiliki minimal risiko, serta tingkat kemampuan beradaptasi tinggi,” jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (11/8/2023).

Read More

Saat ini, perkembangan proyek Flyover Sekip ujung telah mencapai 60,66%. Pengerjaan proyek ini diawali April tahun lalu, dengan Waskita meraih kontrak sebesar Rp 168 miliar dan bekerjasama dengan PT. Ricky Kencana Sukses Mandiri.

“Dalam kontrak pekerjaan proyek ini menghabiskan waktu 755 hari terhitung sejak penandatanganan kontrak dan akan selesai pada April 2024,” jelas Director of Operation III Waskita Karya.




Foto: Dok Waskita Karya

Jembatan sepanjang 660 meter ini akan menghubungkan Jalan Basuki Rahmat dan Jalan R Soekamto di kawasan Simpang Jalan Sekip Ujung. Dia mengungkapkan akses jembatan ini diharapkan bisa memudahkan masyarakat yang ingin menuju kedua jalur tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengapresiasi Waskita Karya yang telah mengelola alur traffic selama pelaksanaan proyek. Dengan begitu tidak terjadi penumpukan atau kemacetan lalu lintas.

“Flyover Sekip Ujung ini menjadi solusi terbaik untuk mengurai kemacetan yang terjadi selama ini di kawasan Jalan Simpang Sekip,” tambah dia.

Selain flyover, Waskita juga tengah mengerjakan proyek IPAL Palembang Paket B2 B yang telah mencapai 91,89%. Proyek bernilai Rp 191 miliar ini dipastikan rampung pada Desember 2023.

Proyek IPAL B2 B merupakan kesatuan Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat (SPALD-T) di Kota Palembang. Pembangunan dilakukan menggunakan dana hibah dari Pemerintah Australia sekitar Rp 600 miliar.

Secara rinci, dana tersebut digunakan untuk membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang berkapasitas hingga 100 ribu Sambungan Rumah (SR). Selain itu, Pemerintah Pusat melalui APBN membangun jaringan pipa sampai jaringan tersier, kemudian Pemerintah Provinsi dan Kota membangun jaringan SR termasuk penyediaan lahan.

“Pembangunan IPAL seperti ini adalah salah satu upaya modernisasi pengelolaan air limbah yang juga dilaksanakan di kota lainnya seperti Makassar, Palembang, Jambi, dan Pekanbaru. Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Herman Deru menyatakan siap untuk menyelesaikan tanggung jawab Pemerintah Provinsi dan Kota dalam pembangunan Sambungan Rumah,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Dirut Waskita Karya Dermawan S Jadi Tersangka, Ini Profilnya

(rah/rah)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts