Waskita (WSKT) Pede Kantongi Kontrak Rp 20 T Tahun Depan

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mencatat, hingga saat ini perseroan telah mengerjakan 90 proyek dengan total nilai kontrak sebesar Rp 52,7 triliun. SVP Corporate Secretary Perseroan, Ermy Puspa Yunita menjelaskan, total nilai kontrak tersebut berasal dari proyek konektivitas infrastruktur sebesar 60%, sumber daya air sebesar 17%, gedung sebesar 13%, EPC dan anak usaha sebesar 10%.

“Sampai dengan saat ini Perseroan mengerjakan 90 proyek on-going dengan total nilai kontrak sebesar Rp 52,7 triliun,” ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (22/12).

Ermy mengungkapkan, perseroan juga ikut membangun proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan total nilai kontrak sebesar Rp 10,2 triliun sementara untuk porsi Waskita sebesar Rp 6,7 triliun.

Sementara, Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November sebesar Rp14,4 triliun. Berdasarkan kepemilikan proyek perolehan NKB ini masih didominasi oleh proyek Pemerintah sebesar 62%, lalu diikuti oleh proyek BUMN/BUMD sebesar 22%, pengembangan usaha sebesar 15% dan swasta sebesar 1%.

“Berdasarkan segmentasi jenis proyek, konektivitas infrastruktur sebesar 54%, sumber daya air sebesar 15%, gedung sebesar 17%, EPC sebesar 1% dan anak usaha sebesar 14%,” tuturnya.

Ermy mengungkapkan, Waskita masih melakukan perbaikan kinerja perusahaan diantaranya melalui lean construction dan lean office agar proses bisnis perseroan dapat efisien dan efektif. Program lean construction dilakukan agar proyek-proyek melakukan efisiensi minimun 1% dari sisa nilai kontrak melalui metode material manajemen yang lebih efektif dan efisien.

Sedangkan, tahun 2024 perseroan menargetkan Nilai Kontrak Bersih (NKB) mencapai hingga Rp20 triliun secara konsolidasi. “Proses ini sudah berjalan on the track untuk menciptakan bisnis yang lebih sehat dan prudent, sehingga kepercayaan yang diberikan oleh publik dapat kami jaga dengan baik,” pungkasmga.

[Gambas:Video CNBC]

(fsd/fsd)