2024, Multifinance RI Banyak Dibidik Asing! Bos OJK Buka-Bukaan


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Industri perusahaan pembiayaan Indonesia nampaknya belum terlalu dilirik oleh investor asing. Pasalnya, masuk minggu pertama tahun 2024, belum ada entitas asing yang mendaftarkan diri untuk masuk ke Multifinance Indonesia.

Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK mengatakan, per 9 Januari 2024, belum ada permohonan baru terkait persetujuan akuisisi multifinance Indonesia yang diajukan oleh investor asing.

“OJK saat ini sedang memproses permohonan persetujuan akuisisi dari investor asing yang diajukan pada tahun 2023,” kata Agusman dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat, (12/1/2024).

Sebelumnya, Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang Budiawan mengatakan, investor asal Tiongkok dan Korea tengah membidik perusahaan multifinance agar bisa diakuisisi pada akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024.

Investor yang masuk dominan berasal dari Korea Selatan termasuk Woori Card yang membeli Batavia Finance (BPFI), Jepang termasuk Mizuho yang mencaplok PT Verena Multi Finance Tbk. (VRNA), dan Singapore termasuk grup Mouladin yang membeli PT Pro Car International Finance dan mengubahnya menjadi PT Moladin Finance Indonesia (Mofi).

Terakhir, perusahaan yang tengah melakukan proses akuisisi adalah oleh perusahaan finansial raksasa asal Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), serta emiten Adira Dinamika Multifinance (ADMF). Keduanya ingin mencaplok PT Mandala Multifinace (MFIN).

Harga akuisisi MFIN yang fokus pada pembiayaan sepeda motor dari sejumlah pemegang saham dihargai senilai Rp 7,04 triliun. Dengan jumlah saham beredar mencapai 2,65 miliar saham, harga akuisisi per saham oleh MUFG dan ADMF ditaksir berada di kisaran Rp 3.300/saham.

Kemudian belum lama ini, emiten pembiayaan lainnya yakni PT Buana Finance Tbk (BBLD) membeberkan bahwa perusahaannya akan kedatangan investor baru.

Sebelumnya, Direktur Utama Buana Finance Yannuar Alin menyampaikan bahwa terdapat beberapa calon investor yang mulai membidik menaruh uangnya ke perseroan. Namun hingga saat ini hal tersebut belum terwujud dan baru sebatas diskusi-diskusi informal saja.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Umur 8 Multifinance Ini Tinggal Menghitung Hari

(ayh/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts