Ada Bocoran 3-4 Bank Swasta Mau Spinoff & Merger Bank Syariah Jumbo


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan akan ada 3 hingga 4 bank syariah yang akan merger dalam upaya implementasi Peraturan OJK (POJK) Nomor 12 tahun 2023 terkait spin off unit usaha syariah (UUS).

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengungkapkan ada beberapa bank yang berencana merger dan sedang dalam tahap pembicaraan pendahuluan. Ia menyebut aksi merger beberapa bank syariah ini akan dikepalai oleh bank swasta.

“Ini di-lead oleh bank swasta bukan bank BUMN. Justru ini adalah bagian dari implementasi POJK terkait masalah spin off perbankan syariah. Nah, ini yang sedang kita terus matangkan, ada beberapa calon-calon yang dan tentu kita mengharapkan akan menjadi merger yang cukup besar jugalah kira-kira,” kata Dian selepas Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2024 di St. Regist, Selasa (20/2/2024).

Ia mengatakan nilai aset dari merger bank syariah swasta ini belum dapat diketahui, tetapi minimal akan mencapai Rp200 triliun.

Dian enggan menyebut bank apa yang menjadi lead dari aksi spin off dan merger ini. Ketika ditanya apakah itu PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA), ia menolak untuk menjawab.

“Saya tidak mention dulu. Iya swasta, itu bisa 3 atau 4 bank. Saya kira ini baguslah positif. Sambutan bank terhadap POJK kita cukup bagus,” kata Dian.

Mengingatkan saja, UUS Bank CIMB Niaga mencatatkan aset terbesar di Indonesia. Pada kuartal III-2023, aset CIMB Niaga Syariah tercatat naik 3,36% secara tahunan (yoy) menjadi Rp61,46 triliun.

Dengan aset jumbo ini, CIMB Niaga Syariah harus melakukan pemisahaan atau spin off. Ini sesuai dengan POJK Nomor 12 tahun 2023 yang mengatur bahwa UUS dengan jumlah aset minimal Rp50 triliun wajib spin off.

Menurut Direktur Strategy, Finance & SPAPM CIMB Niaga Lee Kai Kwong, pihaknya diberi mandat untuk melakukan spin off pada kuartal III-2025. Tetapi, ia menargetkan spin off UUS CIMB Niaga akan rampung pada tahun 2026, supaya sejalan dengan laporan tahunan baik CIMB Niaga maupun unit usaha syariahnya.

“Spin off akan dilakukan. Kami diberi mandat pada kuartal ketiga tahun 2025. Tetapi prosesnya akan rampung tahun 2026 untuk menjajarkan laporan tahunan kami untuk bank dan juga unit usaha syariah,” ujar Lee dalam Public Expose CIMB Niaga 2023 secara virtual, Jumat (24/11/2023) lalu.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini CIMB Niaga dan OJK sedang membicarakan persiapan spin off dengan OJK. Hal utama yang didiskusikan adalah model bisnis yang akan dipakai.

Namun begitu, Lee menyebut pelaksanaan spin off akan menggerus modal UUS CIMB Niaga menjadi kecil. Maka dari itu, kemungkinan nantinya tidak dapat memberikan pembiayaan ke segmen korporasi seperti sebelum spin off.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


MNC Bank (BABP) Dapat Restu Rights Issue, Merger NOBU Gimana?

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts