Akan Tinggalkan ARTO, Ini Profil Kharim Siregar

Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT Bank Jago Tbk. (ARTO) Kharim Indra Indra Gupta Siregar dikabarkan akan segera mundur dari bank digital dengan valuasi terbesar di Indonesia.

Read More

Hal ini diketahui dari susunan mata acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ARTO yang menyebut akan mengangkat Arief Harris Tandjung sebagai direktur utama menggantikan dirinya.

“Kharim sudah membangun fondasi Bank Jago yang sangat kokoh, berfundamental baik dan memiliki posisi tersendiri di industri bank digital sebagai tech-based bank yang mampu tertanam dalam ekosistem. Tugas saya adalah merawat dan meneruskan legacy beliau serta membawa bank ini ke level yang lebih tinggi lagi,” kata calon Dirut baru ARTO Arief, lewat siaran pers.

Indra masuk ke Bank Jago diboyong oleh koleganya, sosok bankir kakap dan juga salah satu orang terkaya di Indonesia, Jerry Ng.

Jerry Ng sendiri merupakan mantan Direktur Utama PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) yang bersama keluarga Patrick Walujo mengakuisisi Bank Artos Indonesia lalu berubah nama menjadi Bank Jago dari keluarga Arto Hardy sehari setelah natal pada tahun 2019. Keduanya saat ini merupakan pengendali ARTO lewat perusahaan investasi yang dimiliki.

Pasca akuisisi, Jerry mulai membawa kolega dari BTPN untuk memimpin bank miliknya, salah satunya adalah Kharim Indra Indra Gupta Siregar yang dulu merupakan Direktur di BTPN. Dirinya resmi diangkat menjadi eksekutif ARTO dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 15 November 2019.

Kharim diketahui sudah lama berkecimpung di industri perbankan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Vice President-Information Technology PT Bank Universal, Director-Information Technology PT Bank BTPN Tbk, EVP-Savings & Loans Business Support PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) dan VP-Electronic Channels & Customer Loyalty PT Bank Mega Tbk. (MEGA).

Ia meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1990. Dia juga mengikuti executive training programs di INSEAD, Singapura dan Harvard Business School, Amerika Serikat.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Bank Jago Konsisten Perluas Ekosistem & Diversifikasi Risiko

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts