Akuisisi Mandiri InHealth Rampung di Kuartal II, Ini Strategi IFG Life


Jakarta, CNBC Indonesia – Proses akuisisi PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia oleh PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) diharapkan rampung pada kuartal II 2024. Dengan begitu, portofolio asuransi kesehatan IFG Life pun akan semakin besar.

Read More

Head of Corporate Secretariat IFG Life Gatot Haryadi mengatakan, saat ini, porsi asuransi tradisional di IFG Life masih mendominasi, dimana asuransi kesehatannya hanya sekitar 10% dari total portofolio IFG Life.

Harapannya, melalui akuisisi ini, perseroan dapat dengan mudah melakukan cross selling produk proteksi asuransi jiwa dan kesehatan kepada nasabah. Dengan begitu, market share IFG akan meningkat di industri.

“Dengan akuisisi ini Mandiri Inhealth cukup kuat di asuransi kesehatan, sementara kita asuransi jiwa jadi dengan market korporasi ya ini harus kita gabung,” ujar Gatot dalam Media Gathering di Jakarta, Kamis, (28/3/2024).

Meski Gatot belum bisa menyebutkan terkait harga aksi akuisisi ini, proses akuisisi tersebut saat ini dalam tahap persetujuan dari OJK dan Kementerian BUMN.




Foto: IFG Life. (Tangkapan Layar Instagram @ifg.life)
IFG Life. (Tangkapan Layar Instagram @ifg.life)

“Proses akuisisi sudah sampai tahap persetujuan dari OJK dan Kementerian BUMN. jadi mungkin kita harapkan di Kuartal II bisa selesai,” tuturnya.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah memproses akuisisi PT Mandiri Inhealth oleh PT Asuransi Jiwa Mandiri InHealth oleh IFG Life.

Melalui jawaban tertulisnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) Ogi Prastomiyono mengatakan, Transaksi akuisisi ini akan menjadikan IFG Life sebagai pemegang saham pengendali dari PT Mandiri Inhealth.

“Beberapa perusahaan yang saat ini sedang berproses adalah akuisisi PT Asuransi Jiwa Mandiri Inhealth oleh IFG Life dengan mengambil alih kepemilikan Bank Mandiri 60% dan Kimia Farma 10% serta BPUI 10%,” kata Ogi pada Rabu, (6/3/2024).

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


IFG Life Catat Peningkatan Pendapatan Premi 16%

(wur)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts