Amerika Turun Derajat, Wall Street Dibuka Kebakaran

Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street kembali dibuka terkoreksi pada perdagangan Rabu (2/8/2023), di mana investor khawatir dengan meningginya kembali ketidakpastian global setelah peringkat utang AS dipangkas.

Read More

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) dibuka melemah 0,4% ke posisi 35.487,191, S&P 500 terkoreksi 0,7% ke 4.544,89, dan Nasdaq Composite ambles 1,07% menjadi 14.130,52.

Sentimen global kembali memburuk setelah lembaga pemeringkat internasional yakni Fitch Rating menurunkan peringkat surat utang AS dari AAA menjadi AA+ yang merupakan konsekuensi dari dampak persoalan plafon utang pada Mei lalu.

Penurunan oleh Fitch ini belum pernah terjadi sebelumnya. Peringkat AAA adalah tertinggi sementara AA+ adalah lebih rendah di bawah AAA.

“Penurunan peringkat AS mencerminkan penurunan fiskal yang diyakini akan terjadi selama tiga tahun ke depan, beban utang pemerintah tinggi dan terus meningkat, dan erosi tata kelola relatif terhadap negara-negara lain yang berperingkat ‘AA’ dan ‘AAA’ dalam dua dekade terakhir yang telah tercermin dalam kebuntuan batas utang yang berulang-ulang dan resolusi di saat-saat terakhir,” ujar Fitch Ratings.

Sebenarnya pada Mei lalu, Fitch telah memberi tanda waspada “rating watch negative” ke surat utang AS. Peningkatan masalah politik yang telah menghambat resolusi untuk menaikkan atau menangguhkan batas utang menjelang tenggat waktu yang semakin dekat pun disebut sebagai penyebabnya.

“Dalam pandangan Fitch, telah terjadi kemerosotan yang stabil dalam standar tata kelola selama 20 tahun terakhir, termasuk masalah fiskal dan utang. Selain itu, ketegangan politik batas utang berulang dan resolusi menit terakhir telah mengikis kepercayaan pada manajemen fiskal,” tambah Fitch.

Sementara itu, laporan ini ditentang mentah-mentah oleh Gedung Putih. Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan ia “sangat” tidak setuju dengan keputusan Fitch.

“Sewenang-wenang dan berdasarkan data yang sudah ketinggalan zaman,” tegasnya.

“Sekuritas treasury tetap menjadi aset aman dan likuid terkemuka di dunia, dan ekonomi Amerika secara fundamental kuat,” tambahnya.

Jika dilihat lembaga pemeringkat lain, seperti Moody’s Investors Service saat ini memberi peringkat AAA pada surat utang AS. Adapun, S&P Global Ratings memberikan peringkat AA+ sejak 2011, saat krisis batas utang terjadi sebelumnya.

Akibat pemangkasan rating utang AS oleh Fitch Ratings, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS (US Treasury) pun sedikit terdampak, terutama untuk Treasury tenor 2 tahun.

Pada pukul 20:59 WIB, yield Treasury tenor 2 tahun turun 0,8 basis poin (bp) ke posisi 4,904%. Sedangkan yield Treasury acuan tenor 10 tahun justru naik 4,1 bp menjadi 4,088%.

Yield berlawanan arah dari harga, sehingga turunnya yield menunjukkan harga obligasi yang sedang menguat, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.

Penurunan atau downgrade peringkat utang AS dapat membuat ketidakpastian global kembali meninggi dan tentunya membuat volatilitas pasar semakin membesar.

Sementara itu, data tenaga kerja AS menunjukkan, perusahaan sektor swasta menambahkan lebih banyak pekerjaan daripada yang diantisipasi pada Juli lalu, menurut laporan dari ADP.

Perusahaan pemrosesan penggajian ADP melaporkan perolehan pekerjaan mencapai 324.000 pada bulan lalu, dengan 201.000 berasal dari pekerjaan perhotelan dan rekreasi. Itu jauh di atas 175.000 tambahan yang diperkirakan ekonomi Dow Jones.

Meski begitu, angka ini lebih rendah dari periode Juni lalu, di mana ada 455.000 lapangan kerja yang tersedia.

Di lain sisi, musim rilis laporan keuangan pada kuartal II-2023 di AS kembali berlanjut. Musim penghasilan lebih dari setengah jalan dengan hasil yang lebih kuat dari yang diharapkan.

Dari emiten konsituen di S&P 500 yang telah melaporkan laporan keuangan di kuartal II-2023, sekitar 82% telah membukukan kejutan positif, menurut data FactSet.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Gegara The Fed & Krisis Bank, Wall Street Dibuka Lesu Lagi

(chd/chd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts