Banjir Investor, Server Bursa Upgrade Kapasitas Transaksi

Jakarta, CNBC Indonesia – Seiring dengan perkembangan investor yang akan bertambah banyak seiring waktu, Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang menyiapkan sistem transaksi yang lebih terintegrasi.

Read More

Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Sunandar mengatakan, sistem terbaru ini akan diberi nama multimatching engine. Nantinya, teknologi ini akan menggantikan Jakarta Automated Trading System (JATS).

“Goals-nya, sistem yang bisa mengcover banyak produk aset kelas. Bisa mengcover digital asset dalam satu platform. Tadinya beda-beda,” kata Sunandar saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin, (11/9/2023).

Diketahui, saat ini, JATS hanya melayani perdagangan efek dan produk derivatif. Sementara untuk perdagangan sukuk, BEI menggunakan Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA).

BEI menargetkan, sistem baru memiliki kemampuan proses order yang lebih cepat dibandingkan dengan yang sekarang, yang berkisar di angka 15.000 transaksi per detik. Nantinya, kapasitas servernya akan bisa melayani lebih dari 20.000 transaksi per detik.

“Targetnya (dilaksanakan) di 2025, target yang sangat optimis tapi kita lebih moderat, paling di 2026,” jelas Sunandar.

Sebelumnya, BEI menargetkan peningkatan investor tahun 2023 menjadi 14 juta pada 2023 dari sebelumnya 10,23 juta. Sementara jumlah investor dalam negeri di pasar modal hingga akhir Juli 2023 mencapai angka 11.379.502.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Saham Masuk Papan Pemantauan Bisa Lepas Suspensi?

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts