BEI Bakal Buka Jalan Cabut Gembok WIKA, tapi Ada Syaratnya


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Efek Indonesia (BEI) terbuka untuk melepas gembok suspensi PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) jika BUMN Karya tersebut mau melakukan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan pembukaan suspensi ini termasuk salah satu bentuk asistensi dari bursa demi penyehatan emiten.

“kita lihat apa yang bisa kita bantu tapi kalau kepentingannya untuk rights issue, ya iyalah kan itu berarti lebih baik,” ujar Iman kepada Wartawan, Kamis (22/2/2024).

Diketahui, WIKA disuspensi karena tidak mampu membayar pokok utang sukuk Rp185 miliar yang jatuh tempo pada Senin (18/12/2023).

Dengan melakukan rights issue, diharapkan WIKA dapat membayar default utangnya sehingga notasi khusus dan suspensi dari bursa pun bisa diangkat. Iman pun mencontohkan apa yang telah bursa lakukan kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).

“Kan isunya dia disuspend kan karena defaultnya bukan karena performance financialnya. Kalau itu dia selesaikan ya sama kayak Garuda kan, begitu mereka PKPU-nya selesai tutup, karena ada yang masih banding ya sekarang kan kita buka,” jelasnya

Melansir keterbukaan informasi BEI, WIKA berencana untuk mengadakan rights issue dengan menawarkan 92,23 miliar saham baru. Bagi pemegang saham yang tidak berpartisipasi dalam inisiatif perusahaan ini, mereka akan mengalami dilusi sebesar 91,14%.

Dalam prospektusnya, diungkapkan bahwa pada tanggal Rabu, 23 Januari 2024, WIKA akan menawarkan 92,23 miliar saham baru Seri B dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham. Meskipun demikian, harga pelaksanaan dan perkiraan dana yang akan terkumpul dari rights issue tersebut belum diumumkan oleh perusahaan hingga saat ini.

Setiap pemegang saham yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 19 Maret 2024 hingga pukul 16.15 WIB akan menerima saham Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Setiap HMETD memberikan hak atas satu saham baru yang diterbitkan dalam rangka tindakan korporasi ini.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Ini Penyebab Kerugian WIKA Tembus Rp 5,8 Triliun Hingga Q3

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts