BI Buka-bukaan Progres Terbaru Rupiah Digital, Simak!

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia terus mematangkan penerbitan rupiah digital atau yang tercakup ke dalam konsep Central Bank Digital Currency (CDBC). Pada Maret 2024 pun BI akan mulai memperkenalkan proof of concept rupiah digital tersebut.

Read More

“Saat ini kami memasuki tahap proof of concept untuk wholesale digital rupiah. Mudah-mudahan ini nanti proof of konsepnya akan selesai di Maret 2024,” kata Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta saat konferensi pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Pada 30 November 2022 lalu, BI sebetulnya telah menerbitkan buku putih atau white paper pengembangan digital rupiah yang diperkenalkan dengan istilah Proyek Garuda. Proyek itu menjadi payung eksplorasi desain CBDC Indonesia.

Kemudian, pada 31 Januari 2023 BI menerbitkan Consultative Paper Tahap I berjudul “Proyek Garuda: Wholesale Rupiah Digital Cash Ledger” sebagai tindak lanjut dari penerbitan White Paper Proyek Garuda.

Consultative Paper bertujuan untuk mendapatkan masukan dan tanggapan dari pemangku kepentingan baik sektor publik dan swasta tentang desain, dampak, dan manfaat Rupiah Digital yang sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa depan.

Consultative Paper ini menjelaskan tentang desain pengembangan Rupiah Digital tahap immediate state, yaitu wholesale Rupiah Digital cash ledger meliputi pengenalan teknologi dan fungsi dasar seperti penerbitan, pemusnahan dan transfer dana.

“Lalu di akhir Juli lalu sudah ada consultative paper dan itu sudah mendapatkan banyak masukan baik dari industri perbankan, akademisi nah masukan-masukan itu sedang kita rekap,” ucap Filianingsih.

Pada Oktober 2023 mendatang, BI akan menerbitkan rekapitulasi dari consultative paper tersebut sebagai bentuk transparansi komunikasi publik dan untuk mendapatkan respons balik dari masyarakat.

“Diperkirakan Oktober kita akan publish itu. Masukan-masukan dalam konsultatif paper itu sangat berguna bagi tahap berikutnya. Saat ini kami memasuki tahap proof of concept untuk wholesale digital rupiah,” tegasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%, Ini Alasan BI!

(mij/mij)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts