Bos The Fed Ungkap Jurus Baru Bendung Bank Gagal Semacam SVB

Jakarta, CNBC Indonesia – Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Jerome Powell, mengatakan bahwa regulasi yang lebih kuat diperlukan dalam pengawasan sektor perbankan menyusul serangkaian kegagalan bank yang mencuat pada awal 2023 ini.

Read More

“Kita perlu memperkuat regulasi dan pengawasan,” kata Powell dalam konferensi perbankan di Madrid, Spanyol, merujuk pada kekacauan sektor perbankan pada Maret, dikutip dari AFP, Kamis (29/6/2023).

Sebelumnya, pada 10 Maret 2023 lalu, Silicon Valley Bank (SVB) resmi dinyatakan bangkrut. Kegagalan tersebut kemudian diikuti oleh lembaga keuangan regional AS lainnya. Selain itu, Credit Suisse juga mengalami merger paksa dengan UBS.

“Peristiwa-peristiwa ini menunjukkan bahwa perlu memperkuat pengawasan dan regulasi terhadap lembaga-lembaga sebesar Silicon Valley Bank,” ujar Powell.

“Ketika SVB bangkrut, jelas terlihat bahwa asumsi standar dari segi regulasi salah. Terutama mengenai bank runs di era modern,” imbuhnya.

Sebagai informasi, bank runs adalah kondisi ketika banyak nasabah menarik dana secara besar-besaran dan secepat mungkin. Aksi yang dilakukan secara massal terhadap suatu bank ini dipicu karena nasabah tidak mempercayai bank mampu membayar dananya dalam jumlah penuh dan tepat waktu.

“Jadi, bank runs berlangsung lebih cepat daripada yang lainnya dan hal ini perlu tercermin dalam regulasi dan pengawasan kita,” kata Powell.

Dalam laporan April mengenai kebangkrutan SVB, The Fed meminta pengawasan yang lebih ketat terhadap perbankan sambil mengakui bahwa para pengawasnya gagal mengambil tindakan yang cukup tegas setelah mengidentifikasi masalah di lembaga keuangan teknologi tinggi tersebut.

Powell mengatakan, meskipun pengawas The Fed sedang memperhatikan masalah yang tepat, mereka beroperasi dengan “mengikuti panduan standar yang melakukan peningkatan dengan hati-hati dan perlahan,” sehingga ide tersebut dapat mengembangkan praktik pengawasan yang lebih responsif dan tegas.

“Bank-bank bankrut memiliki dua karakteristik umum: manajemen risiko suku bunga yang sangat buruk dan model pendanaan dengan jumlah deposito yang tidak diasuransikan dalam jumlah besar,” ujar Powell.

“Kita mengawasi banyak lembaga dan sedang bekerja sama dengan mereka untuk meningkatkan manajemen risiko suku bunga dan model pendanaan,” katanya.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Ini Pidato Lengkap Bos The Fed yang Buat Pasar ‘Siaga Satu’

(miq/miq)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts