BRI Danareksa Ungkap Jurus Bangun Bisnis Berkelanjutan

Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT BRI Danareksa Sekuritas, Laksono Widodo optimistis pertumbuhan bisnis dan pasar modal tanah air tetap prospektif, di tengah gejolak ekonomi global dan dinamika politik. Dia menilai gejolak dan dinamika yang terjadi merupakan suatu siklus berulang, yang dapat diantisipasi pelaku pasar..

Read More

Laksono menegaskan meski banyak sentimen negatif yang membayangi, perekonomian Indonesia masih lebih kuat dibandingkan negara lainnya. Bahkan menurutnya Indonesia masih lebih ‘tahan banting’ dibandingkan Amerika Serikat dan Eropa yang mengalami gejolak dari berbagai sisi.

“Di dalam negeri positif, tidak seperti Eropa Barat dan AS. Tetapi tidak dapat dipungkiri market kita sedikit banyak terpengaruh sentimen global. Psikologi pasar memang begitu, selama pasar di AS dan Eropa masih lesu karena kondisi ekonomi, akan berpengaruh pada pasar Indonesia,” ungkap Laksono kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (28/6/2023).

Meski demikian, pasar modal Indonesia dinilai tetap bisa tumbuh dan perusahaan yang hendak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun tetap ramai. Potensi ini menurutnya bisa menjadi peluang pertumbuhan bagi BRI Danareksa Sekuritas di tahun ini.

Selain itu, pertumbuhan tren investasi di tengah masyarakat dan penambahan jumlah investor ritel pun dapat menjadi kekuatan tersendiri bagi perusahaan. Meski saat ini pasar modal tanah air terlihat lesu, Laksono menilai investor tidak perlu khawatir untuk berinvestasi. Justru di saat inilah investor masuk, dan mendapatkan keuntungan lebih besar ketika pasar pulih atau rebound.

Apalagi sebentar lagi Indonesia akan memasuki tahun politik, yang biasanya juga menjadi momen pertumbuhan ekonomi dan kebangkitan industri. Untuk itu, dia mengharapkan tahun politik yang akan datang bisa memberikan efek positif pada pasar modal dan perekonomian tanah air.

Selain itu, masih banyak peluang yang bisa digagas oleh pelaku pasar modal tanah air di tengah ketidakpastian ini. Laksono menyebutkan pihaknya menginisiasi green initiative, seperti green bond, ESG, dan produk-produk berkelanjutan memiliki potensi yang besar, dan telah digaungkan kepada investor.

“Masyarakat Indonesia sudah mulai paham pentingnya green economy dan ini yang kami sedang gaungkan, melalui produk dan edukasi kepada investor ritel maupun institusi,” tegas Laksono.

BRI Danareksa Sekuritas juga berusaha terus melakukan transformasi terutama di segmen ritel dengan memperkuat online trading di Brights dan aplikasi BRImo.

“Kami memperkuat di online untuk meningkatkan investor ritel dan memperbaiki trading sistem untuk investor institusi, dengan harapan 2024 nanti terjadi perbaikan sentimen dunia dan dalam negeri, kami siap bergerak lebih cepat,” ungkap Laksono.

Saat ini BRI Danareksa Sekuritas memiliki 200 ribu nasabah, dan menargetkan tumbuh 5 kali lipat menjadi 1 juta nasabah dalam 2-3 tahun ke depan. Laksono optimistis sebagai anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, perusahaan mampu mencapai target yang ditetapkan dengan kerja sama yang solid di ekosistem BRI Group.

“Pemegang rekening BRI mencapai 70 juta di seluruh Indonesia, pemilik RDN baru 11 juta. Jumlah yang bisa kami capai sangat besar melalui kerja sama dengan cabang BRI di seluruh Indonesia dan juga mendekati nasabah institusi BRI yang bisa didorong untuk IPO, serta penerbitan obligasi, dan masih banyak lagi,” pungkas Laksono.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Mudik Bersama BUMN, BRI Group Siapkan 7.500 Seat Mudik Gratis

(dpu/dpu)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts