BTN Incar Orang Kaya Baru Buat Tekan Biaya Dana


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meluncurkan Prospera. Produk asset under management dengan nilai simpanan Rp 100 juta hingga Rp 500 juta ini mengincar segmen orang kaya baru atau kelas menengah. 

Direktur Distribution and Institutional Funding BTN Jasmin mengatakan Prospera merupakan diversifikasi produk BTN Prioritas yang mempunyai karakteristik simpanan dengan saldo Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar. 

Jasmin mengatakan Prospera akan menekan biaya dana atau cost of fund bank karena mengincar nasabah ritel. “Kalau BTN Prioritas itu kebanyakan nasabah lembaga yang sensitif dengan suku bunga. Prospera bermain di segmen ritel yang tidak begitu sensitif dengan suku bunga,” katanya dalam konferensi pers Peluncuran BTN Prospera di Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Kehadiran Prospera diharapkan mampu mengubah rasio sumber dana BTN menjadi 30% ritel dan 70% lembaga. Saat ini nasabah lembaga menyumbang 75% terhadap portofolio dana pihak ketiga (DPK) BTN.

Prospera, kata Jasmin, juga akan ditargetkan dapat membantu BTN meningkatkan rasio dana murah atau current account savings account (CASA) menjadi 55% dari posisi 53% saat ini. Pasalnya segmen ritel, yang diincar oleh produk AUM tersebut menggunakan dana di bank untuk transaksi, bukan diendapkan sebagai deposito. 

Hal itu juga akan ikut mendorong profitabilitas bank karena menyumbang pendapatan berbasis komisi atau fee based income dari setiap transaksi. “Ritel itu senang transaksi. Saat banyak transaksi, fee based akan banyak. CASA juga akan banyak,” katanya. 

Adapun dalam hitungan BTN saat ini ada 35.000 nasabah yang layak masuk Prospera dengan total dana kelolaan sekitar Rp 6,5 triliun. Targetnya akan ada tambahan dana dari luar nasabah eksisting sebesar Rp 8 triliun. 

“Kemungkinan bisa menyumbang 5% terhadap total DPK,” katanya.

Sebagai informasi per Desember 2023, posisi DPK BTN senilai Rp 349,93 triliun, naik 8,7% secara tahunan (yoy). Total CASA bank sebesar Rp 188 triliun, tumbuh 20,4% yoy. 

Posisi kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) pada periode yang sama membaik dibandingkan kondisi sebelum pandemi, yakni 95,4%. Akan tetapi meningkat 271 basis poin (bps) dibandingkan dengan Desember 2022.

Sementara itu, posisi COF per Desember 2023 sebesar 3,7%, juga lebih baik dibandingkan sebelum pandemi Covid-19, yakni 5,7%. 

Jasmin menambahkan dengan posisi COF yang lebih dengan adanya Prospera, akan membuat bank lebih leluasa menawarkan bunga kompetitif kepada nasabah kredit pemilikan rumah (KPR). “COF. turun, bunga KPR bisa turun juga, karena modal untuk menyalurkan kreditnya dana murah,” katanya.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Bos BCA Ungkap Strategi Himpun Tabungan & Penyebab DPK Lesu

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts