BUMI Beberkan Proyeksi Laba Tahun Ini


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten tambang milik Bakrie Group, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) belum dapat membeberkan terkait proyeksi tahun ini. Namun, Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava memberi sinyal bahwa kinerja perseroan tahun 2024 akan lebih baik dibandingkan tahun lalu.

“Kami tidak memberikan panduan laba bersih, namun kami berharap FY 24 akan lebih baik dari FY23,” ujarnya dikutip Jumat (2/2/2024).

Menurutnya, capaian kinerja tahun ini berdasarkan beberapa faktor pendorong yaitu patokan harga batu bara di atas 80 metric ton (MT), kebijakan domestic market obligation (DMO), harga subsidi domestik, serta loyalti

Sementara, pendapatan BUMI pada kuartal III tahun 2023 turun 24% secara tahunan menjadi US$ 4,76 miliar dibandingkan tahun 2022 yang senilai US$ 6,25 miliar, di sebabkan oleh harga batu bara yang anjlok, ketidakpastian pasar serta situasi dan kondisi geopolitik dan ekonomi global.

“Royalty yang tinggi saat ini (ytd 09 23 adalah 32% dari pendapatan kotor), pungutan dan pajak .. masih mengharapkan pendapatan berada di sekitar tingkat FY 23,” sebutnya.

Seperti diketahui, akhir tahun 2023, volume produksi Batu bara BUMI ditargetkan sekitar 75-80 metric ton (MT) dengan harga batu bara kisaran US$ 80-90 per ton. Biaya kas produksi mencapai US$ 55-60 per ton.

“Volume yang lebih tinggi dapat mengimbangi gejolak harga batubara saat ini,” ungkapnya.

Di sisi lain, Dileep juga mengungkapkan, perserkan juga sedang mengupayakan proyek hilirisasi batubara dan beberapa proyek diversifikasi non batubara.

“Bermaksud untuk mengumumkannya setelah semua pengaturannya selesai,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Berulang Kali Jatuh, Ini Cara Grup Bakrie Masih Tetap Berdiri

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts