Bunga Selangit, Kemampuan Bayar Utang Korporasi RI Tetap Kuat


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) memastikan bunga bank yang saat ini terbilang besar tidak membuat keuangan perusahaan-perusahaan tertekan.

Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono mengatakan, kemampuan bayar tersebut tercermin dari Interest Coverage Ratio (ICR) atau rasio cakupan bunga yang memadai.

“Mengenai kemampuan korporasi untuk membayar ini saya rasa mungkin data dari hasil diskusi di RDG (rapat dewan gubernur), kita ukur dengan interest coverage ratio,” kata Doni di Gedung BI, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Sebagai informasi, ICR itu sendiri adalah rasio yang mengukur besaran kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atas pinjaman yang belum dibayar penuh atau masih tercatat dalam pembukuan.

Doni memang tidak mengungkap angka pasti ICR perusahaan-perusahaan di Indonesia saat ini. Namun ia mengakui bahwa beban biaya bunga saat ini besar.

“Jadi ini nampaknya kalau kita lihat kondisi korporasi saat ini memang dari sisi makro ekonomi terjaga ICR masih cukup bagus meski beban biaya bunga cukup besar, tapi likuiditas mereka cukup, jadi sebagian besar sektoralnya masih mampu dengan ICR yang cukup bagus,” tutur Doni.

Sebagai informasi, rata-rata suku bunga dasar kredit korporasi berdasarkan Suku Bunga Dasar Kredit per akhir Januari 2024 adalah sebesar 8,48%, naik dari Desember 2023 sebesar 8,37%, November 8,27%, dan Oktober masih hanya 8,25%.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Citi Indonesia Fasilitasi Pembayaran Korporat dengan AI

(haa/haa)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts