Cadangan Nikel Menipis, Moratorium Smelter Sudah Mendesak?

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah didorong untuk segera melakukan pembatasan atau moratorium pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel di Indonesia mengingat cadangan nikel Indonesia sudah semakin menipis dan diperkirakan hanya cukup untuk 10-15 tahun ke depan.

Read More

Staf Khusus Menteri ESDM, Agus Tjahajana mengatakan usulan terhadap moratorium smelter ini sudah dicermati pemerintah sekaligus mendorong untuk meningkatkan eksplorasi cadangan nikel RI.

Sementara Dewan Penasihat Asosiasi Profesi Metalurgi Indonesia (Prometindo) Arif S. Tiammar menilai bahwa saat ini kapasitas produksi smelter yang memproduksi feronikel dan Nickel Pig Iron sudah cukup maksimal sehingga usulan moratorium layak dipertimbangkan.

Seperti apa urgensi moratorium smelter nikel? Selengkapnya saksikan dialog Syarifah Rahma dan Staf Khusus Menteri ESDM, Agus Tjahajana dan Dewan Penasihat Asosiasi Profesi Metalurgi Indonesia (Prometindo) Arif S. Tiammar dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Senin, 21/08/2023)

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts