Capitol Nusantara (CANI) Targetkan Rugi 2024 Turun 57%


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten pelayaran PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI) menargetkan untuk menekan rugi usahanya sebanyak 57,3% di tahun depan. Kondisi rugi tersebut juga membuat manajemen memastikan belum bisa membagikan dividen.

Secara rinci, Sekretaris Capitol Nusantara Indonesia Ridwan Kosasih memproyeksikan pendapatannya akan mencapai US$ 4,5 juta atau Rp70,46 miliar pada tahun buku berikutnya. Sementara di tahun ini, perusahaan mencatat pendapatannya di angka US$ 3,6 juta atau Rp56,37 miliar.

Sementara itu, rugi usahanya diperkirakan akan berkurang 57,3% di tahun 2024 menjadi sebanyak US$1,5 juta atau sekitar Rp 23,48 miliar. Sementara di periode yang sama tahun sebelumnya, CANI mencatatkan rugi usaha sebesar US$ 3,52 juta atau Rp 55,1 miliar.

“Rugi usaha kami expect untuk bisa ditekan menjadi USD 1,5 juta dan rugi komprehensif kami harapkan dapat ditekan menjadi USD 1,52 juta,” ungkap Ridwan dalam paparan publik virtual, Kamis (14/12/2023).

Mengingat di tahun depan perseroan masih akan mencatatkan rugi, maka Ridwan memastikan pihaknya belum akan membagikan dividen kepada para pemegang saham.

Mengacu pada keterbukaan informasi BEI, CANI mencatatkan kenaikan 18,1% pendapatan per bulan Juni 2023, menjadi US$ 3,60 juta. Kontribusi terbesar Pendapatan berasal dari jasa penyewaan kapal Time Charter yang tercatat sebesar US$3.06 juta atau 84,9% dari keseluruhan jumlah pendapatan.

Sedangkan pada periode sama tahun sebelumya, pendapatan dari jasa penyewaan kapal Time Charter sudah mengkontribusikan sebesar AS$3.048.388 atau 99,9% dari keseluruhan jumlah pendapatan.

“Sepanjang tahun 2022- 2023, Perseroan tidak menambah dan menjual/melepaskan armada kapalnya, dengan demikian Perseroan menjadi memiliki 42 unit armada kapal dan 2 unit Crawler Crane,” ungkap dia.

Meski demikian, CANI mencatatkan penurunan rugi usaha sebesar US$ 1.63 juta atau 86,6% yang terutama disebabkan oleh penurunan beban umum dan administrasi sebesar 57,1%, dampak kenaikan rugi kotor; dan penurunan manfaat pajak penghasilan sebanyak 206,8% dari tahun lalu.

Sehingga, Perseroan membukukan rugi neto mencapai sebesar US$ 3.55 juta pada Juni 2023 ini. Sedangkan sebelumnya, Perseroan membukukan rugi neto mencapai US$1.92 juta.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Venteny International (VTNY) Targetkan Laba Rp15 M Tahun Ini

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts