Citibank PHK Massal, Nasib Karyawan di RI Bagaimana?

Jakarta, CNBC Indonesia – Citigroup mengumumkan kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. PHK ini merupakan bagian dari restrukturisasi yang dilakukan raksasa perbankan di Amerika Serikat (AS) tersebut.

Read More

PHK yang akan dilakukan bulan ini akan menjadi salah satu reorganisasi terbesar perusahaan dalam beberapa dekade terakhir.

Sebelumnya, Citi hanya berhasil memangkas 1% posisi di bank tersebut, atau sekitar 2.400 pekerja dari total 240.000 pekerjaan. Namun, belum jelas berapa posisi yang akan dipangkas pada putaran ini.

Beberapa bulan lalu, Citi telah melakukan dua gelombang PHK yang hanya mempengaruhi sekitar 200 posisi. Aksi ini mengurangi pekerja sebesar 15%, dan menghilangkan 60 komite operasional

Sementara itu, belum ada pengumuman resmi mengenai nasib karyawan Citi di Indonesia. Sebelumnya, Country Head of Public Affairs, Citibank, N.A., Indonesia  Puni Ayu Anjungsari menyampaikan bahwa perubahan pada struktur global Citi merupakan langkah logis.

“Perubahan pada struktur global kami ini merupakan langkah logis berikutnya untuk mewujudkan strategi kami menjadi mitra perbankan terkemuka bagi institusi dengan kebutuhan lintas negara,” kata Puni saat dihubungi CNBC Indonesia, Jumat (6/10/2023).

Menurutnya, model organisasi Citigroup yang baru akan memastikan koordinasi yang kuat di seluruh jaringan globalnya. Itu dengan kemampuan untuk mengambil keputusan lebih cepat, meningkatkan akuntabilitas, dan menyampaikan kemampuan Citi secara dinamis kepada klien.

Puni tidak menampik atau menyebutkan apakah Citi Indonesia juga akan ikut melakukan reorganisasi. Akan tetapi ia mengatakan Indonesia tetap menjadi pasar penting bagi raksasa perbankan itu.

“Indonesia, dimana Citi telah beroperasi selama lebih dari 55 tahun – tetap merupakan pasar yang penting. Kami akan terus menawarkan layanan Citi yang lengkap dan mendalam kepada klien kami di Banking, Services dan Markets,” jelas Puni.

Jual Bisnis Kartu Kredit

Adapun Citi Indonesia baru saja menyelesaikan transaksi penjualan bisnis ritel, termasuk di dalamnya kartu kredit hingga pinjaman tanpa agunan. Dengan demikian bank akan fokus pada bisnis institusional. 

CEO Citi Indonesia BataraSianturi mengatakan bahwa perusahaan yang dia pimpin akan fokus pada bisnis institutional banking.

“Kami memasuki fase baru pertumbuhan dan transformasi yang berfokus pada bisnis perbankan institusional kami,” ujarnya.

Saat ini Citibank sudah melayani 90% dari 20 perusahaan terbesar di Indonesia. “Pada tahun lalu kami mengumpulkan dana sebesar lebih dari US$ 10 miliar untuk para klien kami di Indonesia,” kata Batara.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Ini Kata Bos Citibank Soal Lesunya Kredit Perbankan RI

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts