Dua Bos Emiten Gocap Ini Kompak Mengudurkan Diri


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan agrikultur PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO) menyampaikan pengunduran diri Tobias Damek dan Michael Nacson selaku komisaris perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan telah menerima surat pengunduran diri tersebut pada 24 Januari 2024.

“Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Bapak Tobias Damek dan Bapak Michael Nacson selaku komisaris perseroan tertanggal 24 Januari 2024,” tulis manajemen dalam keterbukaam informasi BEI, Jumat (26/1/2024).

Manajemen memastikan pengunduran diri kedua Komisaris tersebut tidak akan mengganggu kegiatan usaha dan operasional perseroan tetap berjalan dengan normal.

“Permohonan pengunduran diri tersebut akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Komisaris Michael Nacson merupakan warga negara Inggris, lahir di Belfast pada tahun 1950. Beliau tinggal di Asia selama 40 tahun terakhir, dan beliau kerap terlibat dalam mengerjakan berbagai proyek restrukturisasi perusahaan.

Beliau pernah menjabat sebagai partner di Arthur Andersen & Co. S.C., dan Wakil Ketua Eksekutif Novatel Communications di Kanada, serta baru-baru ini sebagai Ketua Suntech Power Holdings Ltd.

Beliau bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris berdasarkan keputusan RUPSLB pada tanggal 19 September 2018. Beliau saat ini juga menjabat Direktur Independen dan Chairman of the Board of GSteel Public Company Limited dan Alpha Capital Partners Group Company Limited di Thailand dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Central Proteina Prima Tbk lainnya.

Sementara Komisaris Tobias Damek merupakan warga negara Jerman, lahir tahun 1978. Beliau lulus dengan gelar MBA dari Insead, Prancis dan Master of Science dari Cambridge, Inggris.

Beliau pernah berkarir di perusahaan Bain dan Lehman Brothers di Hong Kong, Singapura, dan Inggris.

Beliau bergabung dengan SSG Capital pada tahun 2009 dan kini menjabat sebagai Partner di Aress SSG Capital Management. Beliau bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris berdasarkan keputusan RUPSLB pada tanggal 19 September 2018.

[Gambas:Video CNBC]

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts