Emiten ELPI Teken Kontrak Rp200 M dengan Perusahaan Malaysia


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten pelayaran PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) meneken kontrak kapal support vessel senilai Rp 200 miliar dengan dua perusahaan Malaysia. 

Chief Operating Officer (COO) ELPI Dave Ritandhaka menjelaskan pihaknya menandatangani kontrak kerjasama dengan perusahaan pelayaran Malaysia NKA Energy Ventures SDN BHD dan Perpetro Sdn Bhd untuk proyek Support Drilling Rig milik Shell Petroleum Company Ltd., tepatnya di Sarawak Shell Berhad Sabah.

Pendantanganan kontrak ini bertepatan pada acara Forum Kapasitas Nasional III tahun 2023 (FORKAPNAS), di Jakarta pada Jumat, (24/11/2023). Adapun kapal yang dikontrak bernama Anggrek 7501.

“PSV Anggrek 7501 ini nantinya mendukung untuk pekerjaan penunjang rig lepas pantai yang digunakan oleh Shell dengan end user Serawak Sabah Shell yang mana akan on hire di awal Februari 2024 dengan durasi masa kontrak selama 2 tahun lebih,” jelas Dave, tertulis dikutip Senin, (27/11/2023).

Wawan Heri Purnomo, Corporate Secretary ELPI menegaskan pihaknya sedang mencoba melakukan penjajakan untuk mempunyai entitas di Sabah dan Sarawak baik melalui NKA atau company lainnya.

Dalam Forkapnas di Jabanusa salah satu entitas afiliasi dari ELPI yaitu PT Orela Shipyard mendapatkan kepercayaan atas pembuatan satu kapal Landing Craft Tank dari perusahaan Malaysia yang rencana akan diserahterimakan pada kuartal I tahun 2024.

Sebagai informasi, Forkapnas merupakan acara yang diselenggarakan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada tanggal 23-24 November dengan tema Pengembangan Integrasi Kapabilitas Dalam Negeri dalam rangka Peningkatan Kapasitas Nasional.

Ini bukan kali pertama ekspansi ELPI ke Malaysia. Januari lalu, ELPI menjadi satu-satunya pemegang saham mayoritas Kazo Marine (M) SDN BHD asal Malaysia.

Hal ini terjadi sesudah ELPI membeli saham sebesar 51% dari dua pihak pemegang saham Kazo Marine (M) SDN BHD seharga MYR 2,59 juta atau setara Rp 9,21 miliar pada Rabu (4/1/2023). Dua pihak pemegang saham itu antara lain adalah Chew Hsien Loong dan Mohd Anua Bin Abd Rahman.

“Bahwa Chew Hsien Loong menjual 42,021 lembar saham atau 21% bagian saham di dalam Kazo Marine (M) SDN BHD kepada ELPI dengan harga jual-beli sebesar MYR 1.067.637,” ungkap Corporate Secretary ELPI Wawan Heri Purnomo pada keterbukaan informasi, dikutip Senin (9/1/2023).

Sementara itu, Mohd Anua Bin Abd Rahman merupakan pemegang saham sebanyak 60.030 saham atau setara dengan 30% saham di Kazo Marine. ELPI mengakusisi kepemilikan saham tersebut dengan harga jual-beli sebesar MYR 1.525.196 atau setara Rp 5,420,048,369.95 atau Rp 5,42 miliar.

[Gambas:Video CNBC]

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts