Gagal Bisnis? Ikuti Cara Robert Kiyosaki Ini Auto Bikin Kaya

Jakarta, CNBC Indonesia – Setiap bisnis pasti memiliki pahit manis di setiap perjalanan pengembangannya. Akan tetapi tidak sedikit yang putus asa karena mengalami  kegagalan.

Hal ini pun dirasakan oleh salah satu pengusaha sekaligus penulis buku terkenal Rich Dad Poor Dad Robert Kiyosaki. “Sebagai pengusaha saya sudah berkali-kali menjadi pemenang dan pecundang. Aku kaya dan miskin, mengasihani diriku sendiri,” tuturnya melalui akun X (dulunya Twitter) pribadinya dikutip Jumat, (29/9/2023).

Kegagalan demi kegagalan menempa Kiyosaki agar bisa mengubahnya menjadi sebuah motivasi untuk bangkit. Menurutnya, inilah kunci kesuksesan bagi seorang pengusaha.

“Anda memiliki kemampuan untuk mengubah rasa kasihan menjadi kekuatan pribadi. Ketika Anda melakukan itu, kekayaan, kesehatan, dan kemakmuran sejati Anda akan muncul,” ujarnya.

Kiyosaki memang dikenal akan tulisannya yang menjadi panduan beberapa pebisnis menjadi kaya raya. Beberapa tipsnya juga dipakai investor atau pribadi yang ingin merasakan kebebasan finansial.

Dalam tulisan lain, Kiyosaki sempat membeberkan waktu terbaik untuk menjadi kaya adalah saat market crash. Sekarang, keadaan tersebut tengah terjadi pada industri real estate.

“AirBnb akan segera menuntun (kita semua) dalam market crash di industri real estate. Kalau Anda mau beli rumah, hari-hari yang membahagiakan itu akan segera datang. Sama halnya bagi yang ingin menyewakan rumah. Waktu yang terbaik untuk jadi kaya adalah ketika terjadi market crash. Semoga berhasil,” demikian cuitan Kiyosaki di akun media sosial X (dulu Twitter) miliknya.

Kiyosaki memang tak menjelaskan mengapa Airbnb jadi penyebab kehancuran dalam industri properti. Namun dia hanya meramalkan akan ada penurunan harga properti saat adanya masalah di pasar.

Salah satu contohnya adalah saat krisis properti yang menimpa Amerika Serikat (AS) tahun 2008. Kejadian itu terjadi dua tahun setelah harga properti yang terpukul karena kenaikan suku bunga acuan AS.

[Gambas:Video CNBC]