Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar saham Indonesia selama tiga hari beruntun mencetak rekor, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat dan terus mencetak rekor baru, terbaru sampai perdagangan Kamis (14/3/2024).
Pencapaian ini diperoleh meskipun pergerakan indeks sempat volatil dan juga sempat terkoreksi cukup dalam. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI juga menyoroti fenomena ATH IHSG di tengah penantian investor terhadap hasil pemilu.
“Secara jangka panjang kita mungkin masih sangat menarik yang ditunjukkan dengan masuknya investor asing dan kenaikan IHSG (all time high),” ujarnya kepada wartawan, dikutip Jumat (15/3).
Menurutnya, di tengah ATH IHSG yang perlu diperhatikan adalah aktivitas transaksi institusional lokal yang belum bergairah seperti sebelum pandemi.
Selain tetap membenahi sisi supply dan demand dengan menaikkan jumlah emiten dan investor, kata dia, bursa sedang mempersiapkan dan akan melakukan beberapa inisiatif seperti rencana menyediakan liquidity provider, pembenahan short selling, produk baru seperti single stock future dan lainnya.
“Hal ini untuk meningkatkan pendalaman pasar selain upaya meningkatkan likuiditas,” sebutnya.
Sebagai informasi, IHSG ditutup menguat 0,16% ke posisi 7.433,315, tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH). Sehari sebelumnya, IHSG juga mencetak rekor di posisi 7.421,21.
Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan Kamis mencapai sekitar Rp13,10 triliun dengan melibatkan 14,62 miliar saham yang diperdagangkan sebanyak 1,3 juta kali. Sebanyak 271 saham menguat, 232 saham melemah, dan 269 saham mendatar.
Sementara itu, investor asing kembali tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) jumbo, yakni sebesar Rp1,93 triliun di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp1,78 triliun di pasar reguler dan sebesar Rp144,14 miliar di pasar negosiasi dan tunai.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Video: Neraca Dagang RI Susut, Apakabar Saham di BEI?
(ayh/ayh)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
