Israel Luncurkan Serangan ke Iran, Kripto Tergelincir Berjamaah


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar kripto terpantau melemah hari ini (19/4/2024) pasca serangan Israel terhadap Iran yang membuat eskalasi terjadi.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Jumat (19/4/2024) pukul 10:31 WIB, pasar kripto terpantau melemah. Bitcoin turun tipis 0,03% ke US$61.928,39 dan secara mingguan berada di zona negatif 12,7%.

Ethereum berada di zona merah 0,85% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan mengalami depresiasi 15,3%.

XRP turun 2,31% secara harian dan secara mingguan mengalami anjlok 20,18%.

Sementara Dogecoin mengalami depresiasi 2,42% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir ambles 25,65%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 1,83% ke angka 2.388,91. Open interest terdepresiasi 0,72% di angka US$55,35 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 59 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase netral dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Mengutip dari coindesk.com, pelemahan kripto termasuk bitcoin terjadi pasca serangan yang terjadi oleh Israel terhadap Iran.

Israel telah melancarkan serangan balasan terhadap Iran pada Jumat pagi waktu Hong Kong (sekitar pukul 1:30 UTC).

CNN International mengutip media lokal yang mengatakan bahwa berbagai pangkalan militer dan lapangan udara di negara tersebut telah terkena serangan rudal.

Oleh karena itu, Iran mulai mengaktifkan sistem pertahanan udaranya di beberapa kota. Hal itu menyusul terdengarnya ledakan di dekat pusat kota Isfahan.

“Pertahanan udara Iran telah diaktifkan di langit beberapa provinsi di negara itu,” kata kantor berita IRNA.

Sebelumnya, seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan kepada ABC News bahwa Israel telah meluncurkan serangan balasan ke Iran.

Menanggapi pelemahan yang terjadi pada kripto, pedagang derivatif di Presto, Jun-Young Heo mengatakan justru hal ini menjadi hal baik untuk melakukan pembelian.

“Jika terjadi penjualan panik pada bitcoin karena berita terkait perang, ini masih merupakan peluang pembelian yang bagus,” kata Jun-Young Heo.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


ETF Bitcoin Spot Raup US$2,4 Miliar, Kripto Mayoritas Naik

(rev/rev)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts