Isu Kaesang Maju Pilkada DKI Merebak, Saham PMMP Terbang 9,66%


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten produk makanan ekspor berbasis udang yang terafiliasi Kaesang Pangarep yakni PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) terpantau melesat pada perdagangan sesi II Rabu (28/2/2024).

Per pukul 14:58 WIB, saham PMMP melonjak 9,66% ke posisi harga Rp 318/saham. Bahkan, saham PMMP sempat melesat hingga 11% lebih pada sesi I hari ini.

Saham PMMP sudah ditransaksikan sebanyak 9.153 kali dengan volume sebesar 83,85 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 26,49 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 823,08 miliar.

Hingga pukul 14:58 WIB, di order bid atau beli, antrean pada harga Rp 304/saham, menjadi yang tebanyak pada sesi II hari ini, yakni mencapai 12.541 lot atau sekitar Rp 381 juta.

Sedangkan di order offer atau jual, pada harga Rp 330/saham, menjadi antrean jual terbanyak pada sesi II hari ini, yakni sebanyak 15.309 lot atau sekitar Rp 505 juta.

Belum diketahui secara pasti penyebab saham PMMP melonjak. Namun, adanya isu bahwa Kaesang yang bakal berpartisipasi di Pilkada DKI 2024 turut menggerakan saham PMMP.

Dari kinerja keuangannya, pada kuartal III-2023, laba bersih PMMP turun sebesar 44,60% menjadi US$ 4,75 juta, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 8,57 juta.

Jika melihat penjualan, perseroan justru mencatatkan peningkatan per 30 September 2023 sebesar 7,38% menjadi US$ 150,87 juta, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 140,49 juta.

Sayangnya, kenaikan penjualan tidak seimbang dengan peningkatan pada beban pokok penjualannya, sehingga margin perseroan per 30 September 2023 turun menjadi 16,39%, dibandingkan per 30 September 2022 sebesar 21,91%.

Adapun, Perseroan berhasil memangkas beban usaha sebesar 35,91% menjadi US$ 9,77 juta, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar US$ 15,25 juta.

Namun, terjadi peningkatan pada beban pajak penghasilan sebesar 325,60% menjadi US$3 ,36 juta, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 789,7 ribu. Hal ini yang masih menjadi penggerus laba bersih Perseroan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Emiten Kaesang Kehilangan Direktur Operasionalnya, Ada Apa?


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts